A. Hanya ada individu-individu
Dalam perspektif individualistis dapat dikatakan bahwa kepentingan serta keberadaan individu dalam masyarakat lebih didahulukan daripada kepentingan masyarakat.Berbeda dengan perspektif organis,yakni individu diabaikan dan hanya dipandang secara luas. J.J. Rousseau berpendapat bahwa masyarakat sebagai “kontrak social”yang diadakan antara pihak-pihak otonom.Jadi masyarakat itu terbentuk bukan dengan adanya kaitan social batiniah yang timbul dari manusia untuk menyatu jadi masyarakat.Jikadiumpamakan hubungan antara individu seperti hubungan antar molekul-molekul yang mengabungkan diri,dengan molekul yang lain dan berkombinasi menjadi sesuatu.begitu juga dengan manusia akan bergabung atau menjalin hubungan dengan manusia lain memebentuk masyarakat.Masyarakat terbina karena orang-orang yang kebetulan tidak berhubungan satu sama lain itu berhubungan disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan, sehingga masing-masing individu itu mengadakan kontrak sosial untuk hidup bersama.
B. Evolusi atau Perubahan Sosial
Evolusi adalah perubahan social dengan waktu yang cukup lama.Masyarakat sebenarnya tidak berevolusi dan tidak maju.Jika ada yang sering mengatakan adanya masyarakat mengalami perubahan social atau ada istilah revolusi politik itu bukan perubahan melainkan pergeseran saja.Pandangan ini disebut Seesaw Theory of History,yang artinya masyarakat adalah bagian ungkat ungkit yang selalu mencari keseimbangan antara kedua ujungnya.Misalkan kedudukan si A yang menduduki sebuah jabatan tinggi dan Si B yang duduk dijabatan rendah.Suatu saat si A akan bergeser duduk pada jabatan yang rendah dan si Bakan bergeser pada jabatan yang tinggi.Jadi apa yang nampaknya perubahan .sebenarnya hanya perpindahan atau pergesaran posisi saja.
C. Masyarakat terdiri dari perilaku manusia
Pareto adalah salah satu tokoh pendasar mekanisme yang berpendapat bahwa hidup bermasyarakat terdiri dari perilaku oleh individu.sebagian besar kelakuan manusia bersifat mekanis, yakni melihat kebelakang dalam usahanya untuk mencari sebab sebab semua gejala social.Ada perbuatan logis dan non logis.Logis jika perilaku direncanakan oleh akal budi serta langkah atau tindakan yang diambil seseorang tepat dan rasional.Pareto menganggap seluruh perilaku manusia itu nonlogis.
Masyarakat yang terdiri dari perilaku manusia senantiasa mengarah kepada keseimbangan yakni pemeliharaan keseimbangan setelah terjadi pergolakan.dalam diri individu ada “perasaan-perasaan” yang menentang setiap hal yang mengancam atau mengganggu kestabilan.Keseimbangan adalah akibat proses mekanis.”perasaan –persaan”tersebut yakni naluri, residu,derivasi kepentingan dan factor rasial etnis.
1.Residu-residu
Pengertian residu secara harafiah adalah endapan,denagan maksud struktur dasar manusia yang selalu sama mantap dan tidak berubah sepanjang peredaran zaman struktur dasar ini melandasi dan menentukan perilaku tertentu yang selalu sama.Pareto menyebut enam residu yang menonjol yakni:
a. tiap individu kecenderungan untuk mengabungkan hal yang tidak ada hubunganya satiu sama lain sehingga menjadi sesuatu yang baru.misalnya sesorang mengasosiasikan kejadian yang buruk terhadapnya dengan kejadian ia menabrak kucing diwaktu sebelumnya.gejala yang kebetulan ini dihubungakan satu sama lain.Maka residu ini menerangkan tiap –tiap perkembangan dibidang intelektual ,struktur politik dan kemajuan teknik.Manusia tidak pernah berhenti mencari kombinasi yang baru.
b. Kecenderungan untuk mempertahankan dan melestarikan kombinasi yang telah dibuat.misalkan lembaga lembaga social,politik,agama yang pernah dibentuk dianggap seolah olah abadi.Maka Residu ini mengimbangi kearah perubahan dan pencarian kombinasi baru.
c. Kecenderunagan untuk mengungkapkan emosi secara lahiriah.yakni dengan tangisan,tertawa,demonstarsi,teriakan,aksi mogok dan sebagainya.
d. Sosialitas atau kecenderungan manusia untuk bersatu dengan yang lainya.residu ini mrndorong manusia untuk membentuk masyarakat,
e. Kecenderungan untuk mempertahankan diri sebagai individu yang utuh.setiap orang menjaga nama baiknya dan identitasnya
f. Kecenderungan untuk mengarahkan dan mengungkapkan seksualitas.
2.Derivasi-derivasi
Manusia tidak hanya merasa diri didorong untuk bertindak atas cara tertentu ,melainkan juga untuk membenarkan dan mempertanggungjawabkan tindakanya secara teoritis.Rasionalisasi atau pembenaran perbuatan yang non logis dinamakan derivasi.Artinya manusiia bertindak lebih dahulu kemudian mencari motivasinya.Tiga macam Derivasi menurut Pareto:
a. cara membenarkan diri yang paling mudah yakni menyatakan saja.Banyak orang yang hanya cenderung untuk menerima sesuatu pernyataan secara mutlak.
b. menumpang pada kewibawaan orang lain atau kekuasaan Tuhan sendiri.misalkan seorang anak mda yang berbicara bahasa gaul, pasti akan mengatakan semua anak muda sekarang juga melakukan hal seperti itu.
c. Orang dengan mudah membenarkan apa yang cocok atau bersesuaian dengan perasaan,kepentingan atau keinginan mereka
3.Kesukaan
Perasaan suka ,senang,atau merasa diri tertarik kepada hal-hal tertentu.
4.Kepentingan
Semua individu dan golongan digerakkan dan dirangsang oleh apa yang menjadi kepentingan mereka dalam bentuk barang kedudukan,atau kekuasaan.
5. Heterogenitas social
Individu individu tidak semuanya sama dilihat dari segi segi intelektual ,moral,dan fisik .dengan kata lain masyarakat itu tidak sama .
Demikaian perspektif masyarakat sebagai individualistis.Individu sangat mempengaruhi masyarakat,karena masyarakat terbentuk dari individu yang aktif,mempunyai rasionalitas dan tujuan yang sama.Paham individu memandang manusia sebagai individu itu segala-galanya di luar individu itu tidak ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar