Kajian sosiologi komunikasi merupakan perspektif yang sudah lama ada. Di Indonesia kajian ini baru mendapat perhatian serius kira-kira sepuluh tahun terakhir karena didesak oleh kelahiran berbagai media massa serta booming teknologi komunikasi yang begitu hebat. Perkembangan teknologi telematika atau komunikasi dalam industri IT nyaris melahirkan produk-produk baru setiap hari,yang menyebabkan revolusi komunikasi adalah sesuatu yang tak terelakkan. Ia ibarat gelombang yang terus menggelora membentuk tatanan baru yang selalu mengarah dan berdasar pada logika teknologi. Persoalan penting dalam sosiologi komunikasi adalah substansi interaksi orang-orang dalam masyarakat,termasuk konten interaksi
New media memberikan gambaran-gambaran baru terciptanya komunikasi dunia cyber. Media baru ini memberikan ruang dalam dinamika sosial masyarakat termasuk komunikasi, telematika, ilmu pengetahuan, budaya, sosiologi dan lain sebagainya dengan perkembangan berbagai macam varian. Gambaran umum relitas new media memberikan konsep pola komunikasi yang tidak ada batasan antara penyampai pesan dan penerima pesan sehingga ruang media baru tersebut lebih mudah memberikan asas timbal balik. Secara dasar media baru merupakan internet karena hampir semua kebutuhan sosial masyarakat mulai informasi, media teks, radio, TV dan segala jenis media tergabung didalamnya.
Burhan Burgin (2009 : 296), Teori komunikasi dunia maya atau yang sering di kenal teori Cybercommunity merupakan teori paling akhir dalam pengembangan ilmu komunikasi atau sosiologi komunikasi. Kajian kajian tentang perkembangan teknologi telematika menjadi sangat urgen terutama yang berhubungan dengan perkembangan media baru (new media). New media banyak menekankan bagaimana kontruksi sosial media memberi kontribusi terhadap kehidupan manusia secara keseluruhan. Persoalan cyber seperti perumpamaan “ruang waktu” bahwa manusia memiliki kehidupan baru diatas dunia nyata.
Teori ini lebih menekankan kelompok sosial yang berkembang didalam dunia maya. Bagaimana terciptanya kelompok-kelompok, bagaimana komunikasi kelompok dan bagaimana sebuah media kelompok di dunia maya mekontruksi pesan penggunanya.
Saverin dan tankard (2005) dalam bukunya teori komunikasi menjelaskan tentang teori komunikasi dunia maya, meliputi aspek aspek penting teori komunikasi dunia maya, yaitu
1. Konsep dasar komunikasi digital , cyber space, virtual reality (VR), komunitas maya (virtual community ) chat room, multy user domain (MUD), inter aktifitas , hypertext, dan multimedia
2. Gagasan McLuhan tentang perkembangan media baru (New media) melibatkan kesenjangan pengetahuan kredibilitas media penentuan agenda manfaat dan gratifikasi, pembauran inovasi dan lain lain.
3. Riset- riset baru pada komuniksai dunia maya yaitu mediamorfosis, riset tentang hypertext, riset multimedia, riset desain antar muka (komunikasi dua arah) riset eros digital atau cinta online, riset kecanduan internet dan depresi.
Konsep virtualitas dipandang sebagai sifat kemayaan yang tercipta akibat mekanisme jaringan komputer (cyberspace), akan tetapi melingkupi konsep maya dalam pengertian yang lebih luas, yang tercipta dalam ruang – ruang yang lebih luas. ( yasraf 2006 : 29)
Dikaitkan dengan sub judul diatas teori cybercommunity dianggab penting karena merumuskan sejauh mana teknologi informasi seperti sosial networking berperan serta menciptakan konsep nasionalisme kekinian dengan pembentukan kelompok dalam dunia maya. Dalam kelompok dunia maya banyak faktor yang membuat seseorang menikmati dinamina kelompok antara lain unsur ketidak sengajaan individu serta proses pencarian kelompok.
Didala dunia maya kelompok tidak mencari individu namun lebih kepada individu yang mencari kelompok. Terciptanya grub di ruang maya lebih menekankan minat individu untuk bergabung dengan kelompok yang sudah ada atau sebaliknya individu dapat menciptakan kelompok sesuai dengan keinginan dan minatnya.
Perkembangan teknologi komunikasi dewasa ini telah menggeser ritme, gaya, kebiasaan dan budaya hidup umat manusia di dunia ini. Perkembangan teknologi komunikasi juga telah melahirkan kebiasaan-kebiasaan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Baik dalam dunia politik, ekonomi, sosial, pendidikan dan lini kehidupan lainnya. Karena posisinya yang strategis itu teknologi komunikasi menjadi kunci utama dalam setiap pola dan prilaku kehidupan sehari-hari. Karena itulah kemudian lahir perusahaan-perusahaan yang berkekuatan modal memanfaatkan peluang bisnis yang cukup menjanjikan ini. Perusahaan besar seperti Nokia atau Samsung terus mencari penemuan-penemuan baru teknologi komunikasi dalam rangka meningkatkan pelayanan mereka kepada pelanggannya. Bagaimana peluang perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia 2008 ini?
Batasan Teknologi Komunikasi
Sebelum panjang lebar menjelaskan tentang teknologi komunikasi, terlebih dahulu saya ingin menguraikan batasan teknologi komunikasi dalam artikel ini. Setiap manusia tidak akan mungkin dapat hidup sendiri dan selalu akan memerlukan bantaun orang lain dalam menjalani kehidupan di dunia. Agar dapat berlangsung kehidupan yang serasi dalam kelompok manusia, maka manusia perlu untuk saling bertukar informasi
Saling bertukar informasi atau berita yang berjalan lancar dan terus menerus dikenal dengan istilah Komunikasi. Komunikasi berasal dari bahasa Latin : Communis = sama (common). Komunikasi berarti kita mengupayakan suatu kesamaan (commoness) persepsi dengan orang lain. Lalu Teknologi komunikasi Adalah perangkat dan system hasil rekayasa manusia yang digunakan sebagai media transmisi atau medium untuk menyampaikan pesan, opini atau gagasan kepada orang lain atau khalayak. Beberapa contoh yang bisa dikatakan sebagai teknologi komunikasi adalah radio, televisi, telepon, fax, komputer, internet.
Saling bertukar informasi atau berita yang berjalan lancar dan terus menerus dikenal dengan istilah Komunikasi. Komunikasi berasal dari bahasa Latin : Communis = sama (common). Komunikasi berarti kita mengupayakan suatu kesamaan (commoness) persepsi dengan orang lain. Lalu Teknologi komunikasi Adalah perangkat dan system hasil rekayasa manusia yang digunakan sebagai media transmisi atau medium untuk menyampaikan pesan, opini atau gagasan kepada orang lain atau khalayak. Beberapa contoh yang bisa dikatakan sebagai teknologi komunikasi adalah radio, televisi, telepon, fax, komputer, internet.
MACAM-MACAM KOMUNIKASI
Dilihat dari alat dan perangkat yang digunakan manusia dalam melakukan komunikasi, maka komunikasi dapat dibedakan atas : Komunikasi Akoptika adalah komunikasi yang menggunakan akustika (bunyi) dengan sasaran indera telinga dan sekaligus menggunakan optika (optik, dengan sasaran indera mata. Komunikasi jenis ini dilakukan dengan menggunakan alat-alat yang sederhana dan bersifat konvensional, misalnya siulan, bunyi kentongan, dan sebagainya yang dapat didengar oleh telinga manusia, serta api,, asap, isyarat, yang dapat dilihat dengan indera mata. Komunikasi Grafika adalah Komunikasi yang menggunakan alat-alat cetak, sehingga menghasilkan bahan tercetak/tertulis seperti surat kabar, majalah, buku dan lain sebagainya. Komunikasi jenis ini sering disebut juga komunikasi tertulis. Komunikasi Elektronika adalah komunikasi yang menggunakan alat-alat elektronika atau perangkat telekomunikasi seperti radio, televisi, telepon, telex, fax dan sebagainya. Komunikasi Cyber adalah komunikasi yang menggunakan media internet sebagai alat komunikasi. Termasuk di dalamnya adalah Eelektronik Mail, Mailing List, Online News, Chatting, VOIP dan lain sebagainya.
TEKNOLOGI CYBER
Kehadiran telepon seluler alias handphone dalam kehidupan kita merupakan suatu lompatan besar dalam sejarah komunikasi manusia. Teknologi seluler adalah teknologi komunikasi yang paling modern dan paling menjanjikan baik dari segi kualitas, efisiensi dan ekonomi. Salah satu kelebihan utama handphone adalah dapat memberikan keleluasaan bagi penggunanya untuk berkomunikasi di manapun dan kapan pun, bahkan sambil bergerak sekalipun. Saat ini, komunikasi bergerak atau mobile communication menjadi tren dan gaya hidup yang semakin digemari. Bahkan di banyak negara seperti Indonesia, Jepang dan Finlandia, pelanggan handphone jauh lebih banyak dari pelanggan telefon rumah (fixed telephone). Ini tak lain adalah keberhasilan gabunga teknologi komunikasi yang semakin maju.Dalam satu negara, ada banyak operator seluler yang saling berkompetisi memberikan pelayanan terbaik, mengingat keuntungan yang menggiurkan dari bisnis tersebut. Katakanlah Indonesia memiliki Telkomsel dan Indosat yang ber-platform teknologi 2G, dan baru-baru ini muncul operator dengan platform 3G yaitu Telkom Flexi, Esia dan Fren/Mobile 8. Negara Jepang dengan NTTDoCoMo sudah lebih dahulu menggunakan teknologi 3G dibandingkan negara Asia lainnya. Kebijakan pemerintah Jepang untuk beralih dari 2G ke 3G karena kebutuhan pasar yang semakin membesar. Selain itu, teknologi 3G mampu memenuhi kebutuhan tersebut.2G dan 3G adalah Teknologi komunikasi bergerak, di bagi dalam beberapa generasi, yaitu Generasi pertama atau 1G merupakan teknologi handphone pertama yang menggunakan sistem analog, contohnya adalah AMPS (Advanced Mobile Phone System) di AS dan TACS (Total Access Communication Service) di Eropa. Generasi pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang disebutFrequency Division Multiple Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan masing-masing pelanggan di sel tersebut, sehingga setiap pelanggan saat melakukan pembicaraan memiliki frekuensi sendiri. Teknologi ini mulai digunakan tahun 1970 yang diawali dengan penggunaan mikroprosesor untuk teknologi komunikasi. Dan pada tahun 1971, jaringan handphone pertama dibuka di Finlandia bernama ARP. Menyusul kemudian NMT di Skandinavia pada tahun 1981 dan AMPS pada tahun 1983. Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros. Di sisi lain, meningkatnya jumlah pelanggan tidak bisa ditampung generasi pertama. Selain itu, teknologi 1G hanya bisa melayani komunikasi suara, tidak seperti 2G yang bisa digunakan untuk SMS. NMT atau Nordic Mobile Telephoneadalah jaringan handphone analog yang pertama kali digunakan secara internasional di Eropa Utara. Jaringan ini beroperasi pada frekuensi 450 MHz sehingga sering disebut NMT-450, ada juga NMT-900 yang beroperasi pada frekuensi 900 MHz.Mengingat tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang semakin baik, lahirlah teknologi generasi ke dua atau 2G. Generasi ini sudah menggunakan teknologi digital. Teknologi 2G lainnya adalah IS-95 CDMA, IS-136 TDMA dan PDC. Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Sebagai perbandingan, modem yang banyak digunakan untuk koneksi internet berkecepatan 56.000 bps (5,6 kbps). Kelebihan 2G dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. Karena pada 2G, satu frekuensi bisa digunakan beberapa pelanggan dengan menggunakan mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA). Standar teknologi 2G yang paling banyak digunakan saat ini adalah GSM (Global System for Mobile Communication), seperti yang dipakai sebagian besar handphone saat ini. GSM beroperasi pada frekuensi 900, 1800 dan 1900 MHz. GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 kbps. (Disarikan dari artikel Wawan Saprudin, Laboratorium Telekomunikasi Radio dan Gelombang Mikro ITB).
MASYARAKAT CYBER
A. Cybercommunity
Ø Community, masyarakat adalah kelompok-kelompok orang yang menempati sebuah
wilayah (territorial) tertentu, yang
hidup secara relative lama, saling berkomunikasi, memiliki symbol-simbol dan
aturan tertentu serta system hukum yang mengontrol tindakan anggota masyarakat,
memiliki system stratifikasi, sadar sebagai bagian dari anggota masyarakat
tersebut serta relative dapat menghidupi dirinya sendiri.
Ø Penemuan dan perkembangan
teknologi Informasi dalam skala massal, telah mengubah bentuk masyarakat
manusia dari masyarakat dunia local menjadi masyarakat dunia global, sebuah
dunia yang sangat transparan terhadap perkembangan informasi, transportasi,
serta teknologi yang begitu cepat dan begitu besar mempengaruhi peradaban umat
manusia, sehingga dunia juga dijuluki The
Big Village, yaitu sebuah desa yang besar yang di mana masyarakatnya saling
mengenal dan saling menyapa satu dengan yang lainnya seperti layaknya kehidupan
yang berkembang di desa.
Ø Masyarakat global itu jjuga
merupakan suatu kehidupan yang memungkinkan komunitas manusia menghasilkan budaya-budaya
bersama, menghasilkan produk-produk industri bersama, menciptakan pasar
bersama, pertahanan militer bersama, mata uang bersama bahkan menciptakan
perang dalam skala global disemua lini.
Ø Secara materi mampu mengembangkan
ruang gerak kehidupan baru bagi masyarakat sehingga tanpa disadari , komunitas
manusia telah hidup dalam dua dunia kehidupan masyarakat , yaitu masyarakat
nyata dan masyarakat maya (cybercommnunity)
Ø Masyarakat nyata adalah kehidupan
masyarakat yang secara indrawi dapat dirasakan sebagai sebuah kehidupan nyata,
dimana sebuah kehidupan nyata di mana hubungan-hubungan sosial sesama anggota
masyarakat di bangun melalui penginderaan (dapat diraba, dilihat, dicium, didengar
dan dirasakan, oleh panca indera)
Ø Masyarakat maya, adalah sebuah
kehidupan masyarakat manusia yang tidak dapat secara langsung di indera melalui
penginderaan manusia, namun dapat dirasakan
an disaksikan sebagai sebuah realitas.
Ø Kemajuan teknologi informasi
inilah yang telah mengubah dunia maya yang terdiri dari berbagai macam
gelombang magnetic dan gelombang radio, serta sifat kematerian yang belum di
temukan manusia, sebagai sebuah ruang kehidupan baru yang sangat prospektif
bagi aktivitas manusia yang memiliki nilai efisiensi yang sangat tinggi.
Ø Awalnya Masyarakat maya adalah
sebuah fantasi manusia. Fantasi tersebut adalah sebuah hiper-realitas manusia
tentang nilai,citra,dan makna kehidupan manusia sebagai lambang dari pembebasan
manusia terhadap kekuasaan materi dan alam semesta.
Ø Sebagai ciptaan manusia, maka
masyarakat maya menggunakan seluruh metode kehidupan masyarakat nyata sebagai
model yang dikembangkan di dalam segi-segi kehidupan maya. Seperti membangun
interaksi sosial dan kehidupan kelompok, membangun stratifikasi sosial,
membangun kebudayaan, membangun pranata sosial, membangun kekuasaan, wewenang
dan kepemimpinan membangun system kejahatan juga control sosial.
Ø Masyarakat maya membangun dirinya
dengan sepenuhnya mengandalkan interaksi sosial dan proses sosial dalam
kehidupan kelompok (jaringan) intra dan antar sesama anggota masyarakat maya.
Ø Proses sosial dan interaksi
sosial dalam masyarakat maya ada yang
bersifat sementara dan ada dalam waktu
yang relative lama dan menetap. Sifat dan iinteraksi sosial mereka ditentukan
oleh kepentingan mereka dalam dunia maya.
Ø Interaksi sosial sementara ,
terjadi pada anggota masyarakat yang sepintas lalu ingin “jalan-jalan” dan
hanya bermain didunia maya melalui
browsing dan chatting, atau search misalnya
untuk keperluan pencarian data tugas, data umum dan sebagainya.
Ø Interaksi sosial dan kehidupan
kelompok yang berlangsung cukup lama antara sesama anggota masyarakat maya
lainnya. Pengguna internet yang ini disebut netter
yang setiap saat berada dalam dunia maya. Mereka bergaul, menyapa, bercinta,
berbisnis, belajar dan bahkan berbuat criminal dalam mayarakat maya, namun
mereka tidak menetap di sana
karena tidak memiliki rumah sebgai alamat mereka.
Ø Kebanyakan dari anggota masyarakat
menjadi penduduk tetap dalam masyarakat tersebut dengan memiliki alamat dan
“rumah” di sana
dengan status penyewa atau pemilik. Mereka ini yang memiliki e-mail, website atau bahkan provider. Secara kontinyu memanfaatkan
alamat dan rumah mereka untuk berinteraksi dengan sesama anggota masyarakat
guna berbagai kebutuhan.
Ø Masyarakat maya dibangun melalui
interaksi sosial sesame anggota masyarakat
maya. Syarat-syarat interaksi sosial dalam masyarakat nyata harus memiliki social contact dan communication.
Persyaratan ini juga menjadi substansi utama dalam kehidupan sosial mayarakat
maya. Hubungan yang di bangun dalam jaringan-jaringan computer, frekuensi
radio, antena atau modem sesungguhnya adalah hubungan-hubungan sosial yang
dibangun oleh anggota masyarakat untuk saling berinteraksi sedangkan
mesin-mesin itu hanyalah media yang mereka gunakan.
Ø Salah satu ciri masyarakat adalah
menciptakan kebudayan dalam masyarakat maya, kebudayaan yang di kembangkan
adalah budaya-budaya pencitraan dan makna yang setiap saat di pertukarkan dalam
interaksi simbolis.
Ø Budaya ini sangat subjektif atau
lebih objektif lagi apabila disebut intersubjektif yang sangat didominasi
adalah creator dan imajinater yang setiap saat mencurahkan pemikiran mereka
dalam tiga hal secara terpisah.
Budaya dalam masyarakat maya
tercipta oleh tiga unsur yang sangat utama yaitu,
1.
Kelompok
yang senantiasa bekerja untuk menciptakan mesin-mesin canggih dan realistis (Hardware)
2.
Kelompok
yang setiap saat menggunakan mesin-mesin itu untuk menciptakan karya-karya
imajinasi yang menakjubkan dalam dunia hiper-realitas, (Software)
3.
Masyarakat
yang pada umumnya setiap hari menggunakan mesin-mesin dan karya-karya imajinasi
itu sebagai bagian dari kehidupannya.
Dari tiga hal itu masyarakat maya
menciptakan culture universals
sebagaimana yang juga dimiliki oleh masyarakat nyata, sebagai berikut ;
1.
Peralatan
dan perlengkapan hidup masyarakat maya adalah, teknologi informasi yang umumnya
dikenal dengan mesin computer dan mesin-mesin (media) elektronika lain yang
membantu kerja atau dibantu oleh mesin computer.
2.
Mata
pencaharian dan system-sistem ekonomi. Masyarakat maya memiliki mata
pencaharian yang sangat menonjol dan spesifik dalam bentu menjual jasa dengan
system ekonomi subsitusi, Dalam hal ini misalnya penyewaan website, space untuk
iklan, dan sebagainya.
3.
Sistem
kemasyarakatan yang di kembangkan dalam masyarakat maya, adalah bentuk system
kelompok jaringan yang ada dalam masyarakat maya. Untuk itu mereka memiliki
system aturan yang diciptakan oleh para pemilik provider, pemilik website,
pemilik produk dan jasa yang yang ditawarkan dan sebagainya. Namun system yang
dibangun selalu menempatkan pemilik provider
atau website sebagai penentu aturan,
pemilik control sosial dan sebagainya.
4.
Bahasa,
bahasa masyarakat maya umumnya adalah bahasa Inggris. Pada perkembangannya
komunitas maya kemudian menciptakan system, ikon sendiri untuk berkomunikasi
atau untuk berbicara, meskipun bahasa utama tetap saja bahasa Inggris.
5.
Kesenian,
karya komunitas maya adalah bagian dari karya seni pada umumnya. Semua karya
masyarakat maya menempatkan seni sebagai ukuran pencitraan dan pemaknaan yang
ditampilkan kepada public maya itu sendiri.
6.
Sistem
Pengetahuan, dikembangkan menggunakan proses pemberitahuan dan pembelajaran
langsung secara trial dan error.
Umumnya para netter atau imajinater menggunakan system pengetahuan secara
bergulir kepada sesama anggota masyarakat maya.
7.
Sistem
religi (kepercayaan), masyarakat maya adalah waktu dan keyakinan bahwa setiap
misteri dalam dunia maya dapat di pecahkan.
Sesuatu yang menjadi ciri khas
dari kebudayaan maya ini adalah sifatnya yang sangat menggantungkan diri pada
media. Bahwa kebudayaan itu hanya ada secara nyata dalam media informatika dan
beberapa di antaranya telah ditransformasikan ke dalam kognitif manusia, inilah
sebenarnya space dunia maya.
B. Stratifikasi Sosial Masyarakat Maya
Ø Masyarakat maya mengenal
stratifikasi sosial berdasarkan pada besaran jaringan yang dimiliki. Jadi,
dasar pembentukan stratifikasi masyarakat maya ditentukan pada seberapa besar
kepemilikan jumlah anggota masyarakat maya yang setiap hari lalu-lalang di
sebuah jaringan atau website menjadi
dasar argumentasi yang kuat untuk menentukan stratifikasi sosial.
Ø http://,www., adalah pemilik stratifikasi
tertinggi dalam masyarakat maya adalah pemilik jaringan terbesar terbesar dalam
dunia maya, sehingga hampir seluruh jaringan website didunia menggunakan
tersebut untuk masuk ke dunia maya.
Ø Stratifikasi sosial kedua dalam
masyarakat maya adalah .com.,.net.,.org.,gov.,.id.,
dan sebagainya. Kelompok ini unggul pada luasan space yang dimilikinya, sehingga space itu dapat dijual kepada
anggota masyarakat lain yang membutuhkannya.
Ø Stratifikasi Sosial ketiga
dikenal, seperti yahoo, hotmail,
mailcity, google., dan sebagainya mereka menguasai akses informasi yang amat beragam dan sangat banyak memiliki
koneksi dengan beragam situs yang
digemari oleh masyarakat maya, serta memiliki kecepatan akses yang menakjubkan.
Ø Dalam masyarakat maya,
stratifikasi sosial tidak secara otomatis berpengaruh terhadap pembentukan
kelas-kelas sosial. Stratifikasi sosial yang ketiga seperti yahoo,hotmail,mailcity,
dll adalah anggota kelas sosial tertinggi karena begitu populer dimasyarakat.
Ø Ukuran kelas sosial dalam
masyarakat maya adalah popularitas, bahkan juga berdasarkan rumpun (cluster) kebutuhan masyarakat. Seperti google menjadi sangat populer dalam
situs pendidikan, dan masyarakat umum lebih mengenal yahoo,hotmail,dll.
Ø Namun berdasarkan stratifikasi
sosial dan kekuasaan jaringan, maka kekuasaan tertinggi dalam masyarakat maya
dipegang kelompok, seperti http;// dan
www.
Ø Masyarakat maya adalah revolusi
terhadap sebuah perubahan masyarakat nyata. Perubahan dalam masyarakat maya
dikenal dengan dua konsep perubahan.
1.
Perubahan
fisikal yang ada dalam mesin-mesin computer dimana perubahan ini akan
mempengaruhi kemampuan dan kecepatan bekerja mesin-mesin itu sehingga ikut
mempengaruhi gagasan-gagasan masyarakat untuk memanfaatkan kemampuan computer
itu atau kemampuan computer yang baru itu ddiciptakan untuk memenuhi keinginan
masyarakat. Perubahan semacam ini dikenal dengan kata upgrade, sebuah kata yang mengandung makna memperbaiki diri dengan
cara meningkatkan kemampuan dan
penampilan yang lebih baik, sehingga defenisi upgrade ini terjadi pada
basis peranti keras dan peranti lunak yang dilakukan secara sengaja melalui
sebuah proses adaptasi dengan kebutuhan masyarakat.
2.
Sisi
lain perubahan dunia maya lebih tepat disebut sebagai perubahan sosial, dimana
perubahan yang terjadi itu merupakan sebuah hokum alam serta setiap saat
menimbulkan masalah baru. Berbagai masalah itu merupakan refleksi dari realitas
masyarakat nyata, mulai dari masalah-masalah sosial seperti pelanggaran norma
susila, virus, sampai kriminalitas yang dikenal dengan istilah cybercrime
Perubahan sosial dalam cybercommunity, memiliki dampak-dampak
budaya yang sangat luas dan tajam, karena selain sifat perubahannya yang
mengglobal, perubahan sosial ini berlangsung dengan amat cepat , sehingga
banyak mengakibatkan efek ganda terhadap perubahan perilaku pada masyarakat
maya dan masyarakat masyarakat nyata serta menyebabkan gesekan-gesekan sosial
yang tajam di dalam kedua belahan masyarakat tersebut.
C. Cyber Crime
Ø Segi kehidupan cybercommunity
adalah imitasi dari kehidupan nyata itu sendiri sehingga cybercrime dalam
cybercommunity adalah merupakan imitasi dari kejahatan yang ditemukan dalam
masyarakat, hanya saja kejahatan itu menggunakan prosedur teknologi telematika
yang sukar silihat dengan mata sesaat, bahkan untuk dibuktikan kecuali dengan
kemampuan dan pembuktian ilmiah.
Ø Beberapa kejadian penting dalam
cybercrime yang terjadi pada masyarakat maya berupa pencurian dan penggunaan account milik orang lain, pembajakan
situs web, misalnya mengganti tampilannya, isinya bahkan menghentikan sejumlah
transaksi melalui situs tersebut.
Ø Pelanggaran yang paling nyata
adalah pelanggaran hak cipta masyarakat, perlakukan penyerangan dan perusakan
jaringan, pencurian,penipuan,eksploitasi perempuan, penyebaran pornografi,
pornoteks serta erotisme.
Ø Pelanggaran norma susila terbanyak
dalam masyarakat maya berhubungan dengan pelanggaran norma-norma seksualitas
dan pornografi.
Ø Masalah lain yang cukup serius
dalam masyarakat maya adalah serangan-serangan virus yang sengaja dibuat oleh
para hacker(pembuat virus)
Ø Berdasarkan survey AC Nielsen 2001 ,
Indonesia
ternyata menempati possi keenam terbesar didunia atau keempat di Asia dalam tindak kejahatan Internet (Heru Sutadi;
kompas).
Ø Tindak kejahatan itu memang tidak
dirinci tapi menyadarkan para cybercommunity terhadap fenomena tersebut.
Ø Contoh kasus cybercrime di
Indonesia yang cukup menyita perhatian seperti pembobolan rekening BCA melalui
fasilitas internet banking, perebutan
domain Mustika Ratu, pencurian kartu kredit, berbagai bentuk pornografi,
pembajakan.
Ø Salah satu karakter umum cybercrime yang dapat diidentifikasi
adalah kejahatan ini dapat dilakukan dari mana saja dan di mana saja dalam cybercommunity, tanpa harus senegara
dengan tempat dimana server itu berada.
Ø Melihat masalah terbesar yang
dihadapi oleh cybercommunity adalah cybercrime, maka kebutuhan terhadap cyberlaw menjadi sangat mendesak.
Ø Cyberlaw dimaksud adalah perangkat hukum positif yang digunakan untuk
mengontrol akselerasi kehidupan dalam cybercommunity.
Cyberlaw, akan memainkan dua sisi pengendalian masyarakat.
1. Untuk secara genetic dan efektif
menghukum setiap pelanggaran hukum dalam cybercommunity.
2. Perlu disadari bahwa cybercommunity merupakan sisi lain dari
kehidupan masyarakat nyata, sehingga secara fisik individu masyarakat cyber
dapat dihukum menggunakan hukum-hukum positif yang ada di masyarakat. Dengan
demikian, maka dibutuhkan peranti lunak cyberlaw
yang dikonstruksi untuk tidak saja pada tingkat mengatur keteraturan (system
order) dalam masyarakat maya, tapi juga untuk membawa pelaku tindakan cybercrime yang dilakukan dalam
cybercommunity ke pengadilan hukum positif (dalam masyarakat nyata).
Prinsip-prinsip utama dalam cyberlaw
a.
Memberi
rasa aman terhadap setiap warga masyarakat, baik cybercommunity maupun masyarakat nyata, dalam hal ini “keselamatan
beraktivitas” dalam cybercommunity.
b.
Memberi
rasa keadilan untuk beraktivitas dalam masyarakat maya.
c.
Diharapkan
dapat melindungi hak-hak intelektual maupun hak-hak materiil lainnya dari
setiap warga cyber.
d.
Harapan
terbesar agar cyberlaw dapat memberi rasa jera terhadap pelaku-pelaku cybercrime dengan sanksi dalam
cybercommunity maupun hukum-hukum dalam kehidupan nyata.
e.
Harapan
terakhir, agar cyberlaw dapat
benar-benar dilaksanakan oleh masyarakat nyata maupun cybercommunit
Perkembangan masyarakat manusia telah
sampai pada sebuah tahap kehidupan baru dimana dunia nyata dan dunia maya
menjadi sebuah ruang (space)
kehidupan yang tidak dapat dipisah lagi. Terlebih lagi, bahwa kehidupan dalam
ruang maya menjanjikan masa depan yang amat sangat cerah, ketika ruang-ruang
kehidupan nyata mulai menyempit. Dunia maya dapat menafikan semua itu dengan
sebanyak mungkin menawarkan sifat utamanya, yaitu efisiensi ruiang dan waktu.
Bahan Bacaan :
1. Sosiologi Komunikasi,
2. Indonesia di era Dunia Maya,
Prof.Dr.A.Muis SH
Masyarakat Cyber
A. Cybercommunity
Ø Masyarakat
Global dan Pembentukan Cybercommunity
Community-masyrakat adalah
kelompok-kelompok orang yang menempati sebuah wilayah (territorial) tertentu,
yang hidup secara relative lama, saling berkomunikai, memiliki symbol-simbol dan aturan tertentu serta
system hukum yang mengontrol tindakan anggota masyarakat, memiliki system
stratifikasi, sadar sebagai bagaian dari anggota masyarakat tersebut serta
relative dapat menghidupi dirinya sendiri.
Ø Masyarakat
Maya; Sisi Lain Kehidupan Masyrakat Manusia
Masyarakat maya adalah
sebuah fantasi manusia tentang dunia lain yang lebih maju dari dunia saat ini. Fantasi tersebut adalah
sebuah hiper-realitas manusia tentang nilai, citra, dan makna kehidupan manusia
sebagai lambang dari pembebasan manusia terhadap kekuasaan materi dan alam
semesta. Namun ketika teknologi manusia mampu mengungkapkan misteri pengetahuan
itu, maka manusia mampu menciptakan ruang kehidupan baru bagi manusia dalam
dunia hiper-realitas.
·
Proses- Proses Social dan Interaksi Social
·
Kelompok Social Maya
·
Kebudayaan dan Masyarakat Maya
·
Pranata
dan Kontrol Sosial Masyarakat Maya.
·
Stratifikasi
Sosial, kekuasaan dan Kepemimpinan Masyarakat Maya.
Ø Hyper-Reality:
Sisi Lain Masyarakat Maya
Kemampuan teknologi media
elektronika memungkinkan perancang Agenda Setting media dapat
menciptakan realitas dengan menggunakan satu model produksi yang oleh Jean
Braudrilard (Pillang, 1998;228) disebutnya dengan simulasi, yaitu penciptaan
model-model nyata yang tanpa asal-usul atau realitas awal, hal ini disebutnya
(Hyper-Reality). Simulasi adalah territorial (ruang) pengetahuan yang
diskontruksikan oleh media informasi melalui pencitraan media, dimana manusia
mendiami suatu realitas yang perbedaan antara nyata dan fantasi.
B.
Aplikasi
Cyber dalam Kehidupan Masyarakat
Ø Egovernment
dan E-commerce, dan Varian ”E” Lainya
E-government adalah sebuah
konsep yang lebih luas dari E-office. Ketika kelompok-kelompok kecil telah hadir
dalam dunia maya. E-commerce dalam konsep yang lebih luas telah berkembang
dalam banyak bidang komersial, perbankan, dan usaha-usaha ritel sudah memulai
kegiatan ini dengan sangat sukses. Konsep “e” yang sedang dikembangkan di Indonesia
mencakup konsep-konsep : government to government atau govrnment to bussines,
goverbment to community, bussines to bussines, maupun government to bussines to
community, konsep-konsep tersebut memungkinkan terjadi komunikasi dua arah
ataupun tiga arah. Dengan demikian,
transparansi, efesiensi, dan pengawasan di antara mereka dapat terlaksana
dengan baik.
Ø Cyberlaw
Sebagai Konsekuensi Cybercrime
Cyberlaw adalah perangkat
hukum positif yang digunakan mengontrol akselerasi kehidupan dalam
cybercommunity, cyberlaw memiliki dua sisi pengendalian masyarakat :
· Secara genektik dan efektif menghukum
setiap pelanggaran hukum dalam cybercommunity.
· Cybercommunity merupakan sisi lain dari
kehidupan masyarakat nyata, sehingga secara fisik individu masyarakat cyber
dapat dihukum menggunakan hukum-hukum positif yang ada di masyarakat.
Prinsip-prinsip utama
dalam cyberlaw adalah :
·
Memberi
rasa aman terhadap setiap warga masyarakat, baik cybercommunity maupun
masyarakat dalam realitas nyata.
·
Cyberlaw
harus dapat memberi rasa keadilan untuk beraktifitas dalam masyarakat maya.
·
Cyberlaw diharapkan dapat melindungi hak-hak intelektual maupun hak-hak
materil lainya dari setiap warga cyber.
·
Harapan terbesar adalah agar cyberlaw dapat
memberi rasa jera terhadap pelaku-pelaku cybercrime dengan sanksi-sanksi
hukuman yang dibenarkan dalam cybercommunity.
Realitas Media
dan Konstruksi Sosial Media Massa
A. Diskursus Realitas Sosial
Manusia dalam banyak hal memiliki kebebasan untuk
bertindak diluar batas kontrol struktur dan pranata sosialnya di mana individu
berasal. Manusia secara aktif dan kreatif mengembangkan dirinya melalui
respons-respons terhadap stimulus dalam dunia kognitifnya. Karena itu,
paradigma definisi social lebih tertarik terhadap apa yangada dalam pemikiran
manusia tentang proses social, terutama para pengikut interaksi simbolis. Dalam
proses social, individu manusia dipandang sebagai pencipta realitas social yang
relative bebas di dalam dunia sosialnya.
Akhirnya, dalam pandangan
paradigma definisi social, realitas adalh hasil ciptaan manusia kreatif melalui
kekuatan konstruksi social terhadap dunia social disekelilingnya. Dunia
social itu di maksud sebagai yang disebut oleh George Simmel (Vigger, 1993;
91) bahwa realitas
dunia social itu berdiri sendiri di luar individu, yang menurut kesan kita
bahwa realitas itu “ada” dalam diri sendiri dan hukum yang menguasainya.
B.Konstruksi Sosial sebagai Ilmu dan Filsafat
Asal mula konstruksi sosial dari filsafat
konstruktivisme, yang di mulai dari gagasan-gagasan konstruktif kognitif. Menurut von Glasersfeld,
pengertian konstruktif kognitif muncul pada abad ini. Sejauh ini ada tiga macam
konstrutivisme :
·
Konstruktivisme
radikal
Hanya dapat mengakui apa yang dibentuk oleh
pikiran manusia. Kaum konstruktivisme mengesampingkan hubungan antara
pengetahuan dan kenyataan sebagai suatu kriteria kebenaran.
·
Konstruktivisme
realisme hipotesis
Pengetahuan adalah sebuah hipotesis dari realitas
yang mendekati realitas dan menuju pengetahuan yang hakiki.
·
Konstruktivisme
biasa ( suparno, 1997; 25)
Mengambil semua konstruktivisme dan memahami
pengetahuan sebagai gambaran dari realitas itu. Kemudian pengetahuan individu
dipandang sebagai suatu gambaran yang dibentuk dari realitas objek dalam
dirinya sendiri.
Dari tiga macam konstruktivisme, terdapat
kesamaan, di mana konstruktivisme dilihat sebagai sebuah kerja kognitifindividu
untuk menafsirkan dunia realitas yang ada, karena terjadi relasi sosial antara
individu dengan lingkungan atau orang disekitarnya.
Menurut Barger dan Luckmann ( 1990, xx, Nugroho;
1999, 123), pengetahuan yang dimaksud adalah realitas sosial masyarakat.
Realitas sosial tersebut adalah pengetahuan yang bersifat keseharian yang hidup
dan berkembang di masyarakat, seperti konsep, kesadaran umum, wacana publik,
sebagai hasil dari konstruksi sosial.
C. Konstruksi Sosial Media Massa; Kiritik
Terhadap Berger dan Luckmann
·
Tahap Konstruksi Sosial Media Massa
Menurut konstruksi sosial media massa; realitas
iklan televisi dalam masyarakat kapitalistik (2000), teori dan pendekatan
konstruksi sosial atas realitas Peter L. Berger dan Luckmann telah direvisi
dengan melihat variabel atau fenomena media massa menjadi sangat substansi
dalam proses eksternalisasi, sujektivasi, dan internalisasi. Dengan demikian,
sifat dan kelebihan di media massa telah memperbaiki kelemahan proses
konstruksi sosial atas realitas yang
berjalan lambat itu, substansi ”teori konstruksi sosial media massa” adalah
pada sirkulasi informasi yang cepat dan luas sehingga konstruksi sosial
berlangsung dengan sangat cepat sebaranya merata. Realitas yang berkontruksi
itu juga membentuk opini massa, massa cenderung opriori dan opini massa
cenderung sinis.
”konstruksi sosial media massa” adalah mengurangi
substansi kelemahan dan melengkapi ”konstruksi sosial atas realitas” dengan
menempatkan seluruh kelebihan media massa dan efek media pada keunggulan
”konstruksi sosial media massa” atas konstruksi sosial atas realitas”. Namun
proses silmutan yang digambarkan diatas tidak bekerja secara tiba-tiba, namun
terbentuknya proses tersebut melalui beberapa tahap penting. Dari konten
konstruksi sosial media massa, proses kelahiran konstruksi sosial media massa
melalui tahap-tahap sebagai berikut :
a.
Tahap menyiapkan materi konstruksi.
Menyiapkan materi konstruksi sosial media massa
adalah tugas redaksi media massa, tugas itu didistribusikan pada desk editor
yang ada disetiap media massa. Masing-masing media memilikidesk yang
berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan visi suatu media. Isu-isu penting
setiap hari menjadi fokus media massa, terutama yang berhubungan dengan tiga
hal harta, tahta wanita. Ada tiga hal penting dalam menyiapkan materi konstruksi
sosial yaitu :
ü
Keberpihakan
media massa kepada kapitalisme. Sebagaimana diketahui, saat ini hampir tidak
ada lagi media massa yang tidak dimiliki oleh kapitalis. Dalam arti media massa
digunakan oleh kekuatan kapital untuk menjadikan media massa sebagai mesin
penciptaan uang dan pelibatgandaan modal.
ü
Keberpihakan
semu pada masyarakat. Bentuk dari keberpihakan ini adalah dalam bentuk empati,
simpati dan berbagai partisipasi pada masyarakat, namun ujung-ujungnya adalah
juga untuk ”menjual berita” dan menaikan rating untuk kepentingan kapitalis.
ü
Keberpihakan
pada kepentingan umum dalam arti visi pada setiap media massa.
b.
Tahap sebaran konstruksi.
Sebaran konstruksi media massa dilakuakn
melalui strategi media massa. Konsep konkret strategis sebaran media massa
masing-masing media berbeda, namun prinsip utamanya adalah real time.
Pada umumnya, sebaran konstruksi sosial media massa menggunakan model satu
arah, di mana media menyodorkan informasi sementara konsumen media tidak
memiliki pilihan lain kecuali mengkonsumsi informasi itu. Model satu arah ini
terutama terjadi pada media cetak. Sedangkan media elektronik khususnya radio,
bisa dilakukan dua arah, walaupun agenda setting konstruksi masih didominasi
oleh media.
·
Realitas
Media; Realitas yang Diskontruksi oleh Media Massa
ü Tahap Peta Analog
Model ini di mana realitas sosial dikonstruksi
oleh media berdasarkan sebuah model analogi sebagaimana suatu realitas itu
terjadi secara rasional.sebuah contoh konstruksi realitas media massa menurut
model ini yang dibangun oleh media massa untuk menganalogkan sebuah kejadian
jatuhnya pesawat terbang Adam Air KI 574 yang melakuakan penerbangan pada
tanggal 1 januari 2007 dengan rute Surabaya Manado. Jadi, realitas peta analog
adalah suatu konstruksi realitas yang dibangun berdasarkan konstruksi sosial
media massa, seperti sebuah analogi kejadian yang seharusnya terjadi,, bersifat
rasional, dan dramatis.
ü Model Refleksi Realitas
Model yang merefleksikan suatu kehidupan yang
terjadi dengan merefleksikan suatu kehidupan yang pernah terjadi di dalam
masyarakat.
D.Realitas Sosial Bentukan Media Massa; Iklan Televisi.
Pada beberapa iklan yang menonjol dalam
pencitraan, diperolehbeberapa kategorisasi penggunaan pencitraan dalam iklan
televisi sebgai berikut :
E.Bahasa sebagai Realitas Sosial Iklan
Ferdinan de Sausure menunjukkan hakikat bahasa
adalah sistem tanda. Sistem ini terdiri dari penanda ( bunyi yang kita dengar,
tuturkan atau huruf-huruf yang kita baca atau tulis serta tertanda atau makna.
Sistem bahasa ini digunakan secara maksimal dalam iklan televisi. Iklan
televisi menggunakan kedua pesan (verbal dan visual)atau tanda bahasa (simbol).
Ketika akan menciptakan realitas benda (barang), maka bahasa dapat digunakan
untuk penggambaran realitas itu. Bahasa juga dipahami sebagai wacana di mana
iklan itu dilihat sebagai seni. Artinya iklan merupakan seni bagaimana orang
menggunakan bahasa untuk menawarkan sesuatu, karena itu ada dua unsur penting.
ü Iklan itu berbisnis.
ü Iklan itu seni.
Sebagai alat bisnis, maka iklan menjual sesuatu
dan sebagai seni, maka iklan itu sebuah karya kreativitas yang menjadi
cerminsuatu masyarakat di mana iklan itu berada.
F.Sumber Nilai Acuan Konstruksi Sosial Media Massa
Umumnya nilai dikonstruksikan oleh media massa
adalah nilai yang bersumber dari redaktur dan para desk media massa, media
massa adalah replikasi dari masyarakat disekitarnya, artinya replikasi itu
diwakilkan oleh nilai-nilai dan norma yang ada pada redaktur dan para desk
media massa tertentu. Nilai-nilai lain yang menjadi acuan konstruksi sosial
media massa adalah perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Sebagaimana
disadari, bahwa perubahan sosial di masyarakat identikdengan gagasan
kemodernan, gagasan kemodernan itu identik dengan kebaratan. Artinya
selama perubahan itu datangnya dari barat, maka perubahan
itu diterima karena dianggap modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar