Selasa, 23 April 2013

RENUNGAN UNTUK TINDAKAN

Zaitun adalah buah Quran berasal dari arab tapi spanyol kini produser terbesar dunia tak heran krn ia menjadikannya sbg tanaman rakyat


Tantangan terbesar adalah menahan amarah saat kita berhak dan mampu marah, menahan tdk maksiat saat kita bisa mendapatkannya dg mudah


Terkadang musuh terbesar untuk maju dan sukses itu bukan orang lain dan juga bukan masalah tetapi diri sendiri,namanya MENTAL BLOCK


Bekerja adalah proses belajar yang dibayar. Maka 'belajarlah' dengan baik insya allah ilmunya akan banyak dan bayaran nya pun baik. Namun jika kita 'belajar' nya asal asalan maka ilmu yang di dapat akan sedikit dan 'bayarannya' pun segitu segitu saja.


Imam Syafii memberi nasehat muridnya. JAGALAH LISAN MU,jangan kau sebut sebut kekurangan orang lain karena engkau juga memiliki BANYAK KEKURANGAN dan orang lain JUGA MEMILIKI LISAN.


"Ya Allah aku berlindung kepada MU dari kebingungan dan kesedihan,dari kebodohan dan kebakhilan,dari kelemahan dan kemalasan,dari ililitan hutang dan tekanan orang. Doa yang di panjatkan dengan penuh kekhusyuan akan memberikan RESONANSI yang kuat bahwa Allah the Master of Universe yang lebih BESAR dari segala MASALAH kita akan memberikan solusi terhadap semua masalah kita.


Saat angin kencang datang, sebagian membuat tembok besar, sebagian membuat kincir angin memanfaatkan kekuatan angin sebagai energi baru,


Kegagalan yg paling gagal itu gagal mencari tahu sebab2 gagal dan gagal mencari strategi2 baru serta gagal mengajak Allah swt u ikut serta


7 tips untuk hidup bernilai, (1) tetapkan target yang memotivasi tapi realistis (2) Kembangkanlah kompetensi baik hard skill maupun soft skill (3) bangunlah relasi, koneksi dan network (4) bersukurlah dengan yang ada (5) sabar lah dengan yang belum ada (6) Terus berikhtiar dan bekerja keras (7) Yakinlah Allah selalu memberikan kesempatan dan bantuan untuk sukses dan maju. (next time we will explain one by one)


LIVE IS A MATTER OF CHOICE, Hidup adalah pilihan mau jadi apakah kita? Allah SWT sudah berikan kebebasan untuk memilih. Oleh karena itu kita harus memilih untuk menjadi yang terbaik jangan asal asalan,,ala kadarnya,,lumayan,,dari pada dari pada. untuk itu kita harus menetapkan target dan sasaran baik jangka pendek menengah dan panjang. Jadikan itu sebagai dream kita bawa dalam mimpi bawa dalam doa dan tahajjud kita.


Alloh SWT Berfirman : "Barangsiapa di antara kamu sekalian tetap taat pada Allah dan Rasul-Nya dan mengerjakan amal saleh.....Kami sediakan baginya rezki yang mulia. (QS.33: 31)


Ya Allah aku berlindung kepada-MU dari kebingungan dan kesedihan, dari kebodohan dan kebakhilan, dari kelemahan dan kemalasan, dari ililitan hutang dan tekanan orang


Coretlah kata kata TIDAK BISA dari kamus hidup anda gantilah dengan “YA ALLAH berikan saya kesempatan untuk mencobanya lagi & bantulah aku dengan kekuatan-MU”


Mencari rezeqi itu adalah ibadah mulia selama mengikuti syariahNYA.”Tidak ada dosa bagimu mencari karunia (rezki hasil perniagaan) dr Tuhanmu”.(QS.2:198)


Sayyidina Ali berpesan : barangsiapa yang menjadikan ALLAH SWT sebagai sandaran harapannya, maka Allah akan cukupkan baginya urusan agama dan dunianya.


Terkadang orang meremehkan Anda menganggap anda bukan siapa siapa, no problem. Have a self esteem, keep going, keep reading keep moving Allah is with you


Imam al-Ghazali berpesan : “sembunyikanlah kebaikanmu sebagaimana engkau menyembunyikan keburukanmu”. Inilah perpaduan ikhlas dan image building.


Imam Al Ghazali berpesan, dunia itu anugrah sekaligus cobaan, ia selalu datang dan pergi, jika datang bersyukurlah jika pergi bersabarlah karena ia akan datang lagi.


Tiada teman yang lebih buruk dari pada kekikiran. Tiada kebajikan yang lebih tinggi dari pada sabar. Tiada utusan yg lebih baik dari pada kebenaran.


Pesan Rasulullah SAW: “Barang siapa menempuh satu jalan demi menimba ILMU pengetahuan, maka ALLAH akan memudahkan jalan baginya menuju surga” (HR. Muslim)


Pemudik hakiki adalah yg mampu merenung bahwa sejauh jauh merantau kembalinya ke kampung halaman juga, dan kampung halaman utama adalah akhirat.


Seorang bocah protes karena tidak punya sepatu baru ia baru terdiam ketika jumpa temannya yg tidak punya kaki. Memang ketamakan seringkali membutakan hati


Rasul berpesan : “Bukan kefakiran yg kutakuti tapi kemewahan yang melimpah tanpa keimanan dan kejujuran”. Hari ini ummat miskin dengan sedikit yang kaya tapi angkuh


Rugi dalam bisnis adalah biasa karena kita bisa memulainya lagi dengan nama baik tapi rugi dalam hidup sungguh luar biasa karena kita sudah kehabisan umur sebagai modal utama




Kemenangan adalah milik hamba ALLAH yang paling tekun, paling ikhlas, sabar dan selalu berbaik sangka kepada ALLAH bahwa Ia akan selalu menolongnya


Integrity is doing right when no one is looking. Ujian terberat kejujuran adalah tetap jujur ketika bisa curang dan tetap amanah ketika tidak seorangpun melihat

Jumat, 19 April 2013

Kompetensi Guru Geografi


Kompetensi Guru Geografi 
Seorang guru sejati memiliki latar belakang pendidikan yang relevan, baik 
dengan peran sebagai pendidik maupun dengan mata pelajaran yang diampunya. Di 
samping memiliki tanggung jawab, dedikasi, dan loyalitas serta jiwa enterpenershif 
dalam melaksanakan tugas dan perannya. Hal ini sangat penting mengingat tugas dan 
tanggung jawab guru tidak hanya terbatas pada penguasaan bidang studi tertentu, 
tetapi harus memiliki kompetensi secara pedagogi.


Guru geografi adalah mereka yang berlatar belakang pendidikan berasal dari 
lembaga pendidikan yang secara yuridis formal memiliki kewenangan menghasilkan 
tenaga kependidikan, secara khusus pada mata pelajaran geografi. Mereka secara 
kualifikasi memiliki tugas menjadi tenaga pengajar pada jenjang pendidikan tertentu 
dan bertanggung jawab atas pelaksanaan pembelajaran. Dengan demikian, mereka 
memiliki kompetensi yang komprehensif, yakni dalam penguasaan bidang studi dan 
didaktik-metodik. 
Kompetensi yang dimiliki guru geografi sama dengan kompetensi guru 
lainnya, namun terdapat beberapa kompetensi khusus. Daldjoeni (1991: 115) 
mengemukakan lima kemampuan yang harus dimiliki oleh guru georgafi, sehingga 
dapat dibedakan dengan guru lainnya. Kelima kompetensi tersebut merupakan syarat 
untuk menjadi guru geografi yang ideal, yaitu: 

1) Mempunyai perhatian yang cukup banyak kepada permasalahan kemanusiaan 
2) Mempunyai kemampuan untuk menemukan sendiri faktor-faktor lokatif, polapola regional dan relasi keruangan yang terkandung oleh, ataupun tersembunyi di 
belakang gejala sosial. 
3) Mampu dan menyenangi kegiatan observasi secara mandiri di lapangan. 
4) Memiliki kemampuan mensintesakan data yang berasal dari berbagai sumber. 
5) Mampu membedakan serta memisahkan kausalitas yang sungguh, dari hal-hal 
yang sifatnya kebetulan belaka. 
Seorang guru geografi yang ideal memiliki kelima kompetensi tersebut dan 
akan terefleksikan dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengajar. Tetapi jika Anda 
adalah guru geografi yang belum memilikinya tidak berarti bukan sebagai guru 
geografi, melainkan guru yang harus menambah dan mengembangkan 
kompetensinya. Mungkin guru yang termasuk ke dalam kategori terakhir ini bertanya, 
bagaimana caranya mendapatkan kompetensi tersebut sehingga dapat menjadi guru 
geografi yang ideal. 
Banyak cara yang dapat di lakukan guru untuk mendapatkan dan 
meningkatkan kompetensinya tersebut. Berikut ini merupakan sebagian dari cara 
untuk menjadi guru geografi yang ideal, yaitu: 
1) Jadikanlah kegiatan membaca sebagai kebutuhan karena dengan membaca 
pengetahuan, wawasan, dan pengalaman akan bertambah. Membaca sebagai 
kebutuhan memang memerlukan proses panjang, tetapi bukan berarti tidak dapat 
dilakukan. Pada tahap permulaan, membaca harus dipaksakan, artinya alokasikan 
waktu untuk membaca. 
2) Bentuklah kelompok studi antar guru geografi, baik dalam satu sekolah maupun 
cakupan wilayah. Adakanlah pertemuan anggota kelompok, karena kelompok 
tersebut merupakan wahana bagi tukar pengetahuan, memecahkan permasalahan, 
dan diskusi.

3) Amatilah fenomena yang terdapat disekitar kemudian manfaatkan sebagai sumber 
belajar, karena dengan memanfaatkan sumber belajar yang ada disekitar akan 
menambah kecintaan siswa terhadap lingkungannya. 
4) Berkunjung ke instansi setempat untuk mendapatkan data yang dapat digunakan 
sebagai bahan pengayaan materi pembelajaran. 
5) Mengikuti seminar atau kegiatan ilmiah lainnya, baik yang diselenggarakan di 
tempat sendiri maupun luar daerah. 
6) Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. 
7) Melakukan penelitian secara mandiri, artinya penelitian untuk memecahkan 
masalah pembelajaran yang dihadapi guru dan atas inisiatif serta biaya sendiri. 
Pada hakikatnya, pelajaran geografi membahas tentang geosfer yang terdiri 
atas lima aspek yaitu, atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer, dan antroposfer. Guru 
geografi yang memiliki wawasan geografi tidak memandang kelima aspek tersebut 
secara parsial, melainkan merupakan kesatuan yang terlingkupi oleh ruang atau 
tempat. Prinsip relasi dan interelasi, dependensi dan interdependensi, distribusi, dan 
dekripsi, menjadi karakteristik penyajian dan pembahasan materi geografi. 
Dengan demikian, guru geografi memiliki kontribusi dalam mengembangkan 
wawasan keruangan, persepsi relasi antar gejala, rasa keindahan, kecintaan tanah air, 
dan tumbuhkembangnya saling pengertian secara global. 
Sifat materi pelajaran geografi terbagi atas empat karakter yaitu, bersifat fisik, 
matematis, teknik, sosial dan budaya. Berdasarkan sifat materi pengajaran geografi 
tersebut, maka guru geografi memiliki tugas dalam membentuk kepribadian siswa, 
yakni: 
1) Siswa memahami bahwa persoalan sosial kompleks yang dapat disebabkan oleh 
perbedaan lingkungan atau kondisi alam atau relasi dalam ruang. 
2) Siswa memiliki pemahaman tentang realita sosial yang disebabkan oleh relasi 
antar ruang. Misalnya, proses migrasi penduduk dan persebaran penduduk. 
3) Siswa memiliki kepedulian lingkungan, baik lingkungan sosial maupun 
lingkungan alam, yang dapat mendorong kegiatan berpikir kritis. 

4) Siswa memahami ketersediaan dan daya dukung sumberdaya alam, yang dapat 
menumbuhkembangkan sikap selektifitas dalam bertindak dan memanfaatkannya. 
5) Siswa memahami keanekaragaman budaya dan disparitas tingkat sosial ekonomi 
masyarakat, yang dapat disebabkan oleh perbedaan sumberdaya alam. 
6) Siswa memiliki solidaritas dan emphati atas masalah yang dihadapi orang lain. 
7) Siswa memahami suatu peristiwa yang dapat disebabkan secara alamiah maupun 
manusia atau keduanya. 
Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan di dalam kelas dan luar kelas. Pada 
pembelajaran geografi, guru hendaknya menengok yang ada di luar kelas sebagai 
sumber belajar walaupun kegiatan pembelajaran berlangsung di dalam kelas. 
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dan dapat dijadikan sebagai acuan 
bagi guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran di dalam kelas, yaikni: 
1) Menciptakan iklim pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa melalui 
pemanfaatan lingkungan sekitar sekolah sebagai sumber belajar. Misalnya yang 
paling mudah adalah memberikan contoh konkrit yang ada disekitar sekola. 
Dengan demikian, siswa mudah memahami materi pembelajaran dan mengurangi 
verbalisme atau materi yang bersifat teoritis dipadukan dengan realita. 
2) Pada umumnya, sajian materi geografi bersifat topikal. Hal ini dapat divariasikan 
dengan pendekatan atau metode yang berbeda supaya siswa tertarik dan aktif 
melakukan kegiatan belajar. Misalnya, metode pemecahan masalah yang dapat 
dilaksanakan secara kelompok, yang dapat mendorong siswa berpikir kritis 
analitis. Siswa atau setiap kelompok memiliki kesempatan untuk 
mengekspresikan kemampuannya dalam memecahkan masalah. 
3) Hadirkanlah peta supaya siswa mengetahui lokasi suatu tempat sehingga mudah 
memahami kedudukan lokasi tersebut dalam konteks site-situation. 
4) Mengatur pola interaksi pembelajaran supaya setiap siswa memiliki kesempatan 
berperan aktif . Selain itu, berikan tugas yang mudah tetapi prinsip untuk 
dikerjakan di kelas, dan tugas yang lebih kompleks dapat dikerjakan di luar jam 
pelajaran. Hal yang harus diperhatikan dalam memberi tugas adalah bahwa tugas 

tersebut dimaksudkan untuk menambah pengetahan dan keterampilan siswa atau 
supaya siswa lebih memahami materi pembelajaran. 
5) Gunakan sumber belajar yang lebih bervariatif dan lengkapi materi pembelajaran 
dengan data aktual untuk pembanding data lama yang tersaji dalam buku teks. 
6) Gunakanlah kaidah-kaidah menggunakan, membaca, dan analisis peta agar siswa 
memiliki kemampuan interpretasi peta. 
7) Gunalakanlah prinsip-prinsip geografi dalam membahas materi agar siswa 
memiliki pemahaman yang komprehensif tentang suatu fenomena geografis 
dalam ruang dan antar ruang atau antar gejala. 
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar kelas memiliki keunggulan 
dalam memberikan pengalaman belajar kepada siswa. Siswa disuguhi materi 
pembelajaran yang sesungguhnya, artinya siswa dibawa pada realita untuk 
memadukan konsep-konsep dan teori yang mendasarinya. Dalam hal ini, guru dan 
siswa mengunjungi sumber belajar. 
Sedangkan kegiatan pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas, sumber 
belajar dihadirkan, baik dalam bentuk gambar, model atau tiruan, maupun hanya 
memberikan contoh secara lisan. Dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar 
kelas dapat memberikan manfaat pengiring, yakni untuk mengoleksi media atau 
bahan pembelajaran. Misalnya, batuan, tanah, material gunungapi, dan lain-lain. 
Pada umumnya, kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di luar kelas 
memiliki penafsiran yang negatif. Artinya, muatan belajar terkalahkan oleh nuansa 
rekreasi dan siswa memandang bahwa kegiatan belajar di dalam kelas lebih formal 
dari pada di luar kelas. Selian itu, identik dengan pengeluaran biaya dan memelurkan 
waktu relatif lama (dibandingkan di dalam kelas). 
Dengan demikian, guru harus menanamkan kepercayaan pada siswa bahwa 
kegiatan pembelajaran di dalam dan di luar kelas memiliki keunggulan dan 
kelemahan. Untuk mendapatkan efektifitas pembelajaran yang dilaksanakan di luar 
kelas agar mencapai hasil optimal, maka guru harus memperhatikan beberapa hal, di 
antaranya adalah: 

1) Manfaatkanlah sumber belajar yang ada di sekitar sekolah lebih diutamakan, 
sudah pasti harus berdasarkan identifikasi dan analisis kesesuaian dengan materi 
pembelajaran. 
2) Buatlah rencana program yang operasional agar kegiatan pembelajaran 
berlangsung lancar termasuk di dalamnya tujuan pembelajaran secara jelas dan 
terukur. 
3) Buatlah panduan bagi siswa, baik berupa lembar kerja atau lembar observasi atau 
pedoman wawancara maupun peta lokasi. Peta lokasi dapat berfungsi sebagai 
pedoman di lapangan agar mengetahui medan (tempat) maupun peta tematik yang 
harus dilengkapi siswa. 
4) Buatlah tata tertib siswa di lapangan dan pemantauan atau bimbingan guru sangat 
diperlukan. 
5) Buatlah panduan penyusunan laporan dan kriteria penilaiannya, lebih baik laporan 
individual untuk mengetahui dan menilai kinerja belajar setiap siswa. 
6) Tetapkanlah waktu pengumpulan laporan agar semua siswa siap. Untuk itu, guru 
harus membuat kesepakatan dengan siswa tentang disiplin waktu dan tetapkan 
sanksi bagi siswa yang tidak disiplin. 
7) Tentukan cara atau prosedur penilaian hasil karya siswa (laporan). Salah satu cara 
penilaian yang dapat digunakan adalah penilaian sendiri oleh siswa (selfevaluation). Cara ini dapat meringankan tugas guru dan menanamankan kejujuran 
pada diri siswa, artinya penilaian secara objektif berdasarkan kriteria. 
8) Self-evaluation dapat dilakukan dengan cara pameran kelas, artinya setiap hasil 
karya siswa dipamerkan di kelas, mungkin ditempel didinding atau disimpan di 
atas meja. Kemudian seluruh siswa menjadi pengunjung pameran tersebut dan 
sekaligus menjadi penilai. 


Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal yang harus dimiliki oleh setiap 
guru. Untuk meningkatkan profesionalitasnya sebagai guru, maka kompetensi dasar 
tersebut harus dikembangkan. Terdapat beberapa pendapat tentang kompetensi dasar

yang harus dimiliki oleh guru. Namun demikian, pada dasarnya sama yang 
membedakan adalah dalam penjabarannya. 
Guru berperan sebagai pendidik dan pengajar. Terdapat empat kompetensi 
dasar bagi guru sebagai pendidik, yaitu: menguasai landasan kependidikan, psikologi 
pendidikan, falsafah pendidikan, dan memahami potensi dasar mental anak. 
Sedangkan guru sebagai pengajar harus memiliki 13 kompetensi dasar, yaitu: 
membuat program pembelajaran, menguasai materi dan menjelaskan, menguasai 
metode pembelajaran, menguasai media pembelajaran, memahami sumber belajar, 
menguasai strategi pembelajaran, menguasai interaksi pembelajaran, menguasai 
pengelolaan kelas, menciptakan iklim pembelajaran, memotivasi siswa, keterampilan 
membuka dan menutup peljaran, mengadakan variasi dan antusiasme, dan 
mengadakan penilaian. 
Pada hakikatnya, pelajaran geografi berkenaan dengan geosfer. Untuk itu, 
guru geografi harus menguasai dasar keilmuan geografi yang meliputi geografi fisik, 
geografi manusia, geografi teknik, dan geografi regional. Berdasarkan kajian tersebut, 
maka guru geografi harus memiliki kemampuan dalam mengembangkan kegiatan 
pembelajaran di luar kelas.(studi lapanagn) dan kemampuan dalam menganalsisi 
fenomena geografis sebagai sumber belajar yang potensial. 
Di samping, kompetensi dasar sebagai pendidik dan pengajar. Terdapat 
beberapa alternatif bagi guru geografi untuk mengembangkan kegiatan pembelajaran 
yang relevan dengan sifat materi pembelajaran geografi.








Jumat, 12 April 2013

Gempa Bumi (Seisme)


Gempa Bumi (Seisme)

Gempa bumi adalah getaran yang dapat dirasakan di permukaan bumi karena adanya getaran, terutama yang berasal dari dalam lapisan-lapisan bumi. Gempa bumi merupakan aktivitas lembeng tektonik yang sering terjadi.
Klasifikasi gempa bumi dapat dibedakan menjadi 8 yaitu :
1.      Hiposentrum atau jarak fokus gempa, yaitu titik atau garis tempat peristiwa yang menimbulkan terjadinya gempa, letaknya di dalam litosfer pada kedalaman yang bervariasi, di laut Jawa tercatat hiposentrum dalamnya 700 kepala madrasah, sedangkan gempa di lepas pantai barat Sumatra, Selatan Jawa, dan Nusa Tenggara kedalamannya sekitar 50 km.
2.      Episentrum gempa, yaitu titik atau garis di permukaan bumi atua permukaan laut tempat gelombang permukaan mulai dirambatkan, atau tempat gelombang primer dan sekunder pertama kali mencapai permukaan bumi atau laut.
3.      Gelombang gempa bumi, dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
a)      Gelombang longitudinal atau gelombang primer adalah gelombang gempa yang dirambatkan dari hiposentrum melalui lapisan litosfer secara menyebar dengan kecepatan antara 7-14 km per detik, mempunyai periode antara 5-7 detik. Gelombang ini adalah gelombang yang pertama kali dicatat oleh seismograf.
b)      Gelombang transversal atau gelombang sekunder adalah gelombang gempa yang bersama-sama dengan gelombang primer dirambatkan dari hiposentrum ke segala arah dalam lapisan litosfer dengan kecepatan antara 4-7 km per detik dan mempunyai periode 11-13 detik. Karena kecepatan gelombang transversal lebih kecil daripada gelombang longitudinal, maka gelombang transversal dicatat di seismograf setelah gelombang primer.
c)      Gelombang panjang atau gelombang permukaan adalah gelombang gempa yang dirambatkan mulai dari episentrum menyebar ke segala arah di permukaan dengan kecepatan rambat antara 3,5 – 3,9 km per detik dan mempunyai periode yang besar. Gelombang gempa panjang inilah yang mengiringi gelombang primer dan gelombang sekunder dan merupakan gelombang perusak bumi.
4.      Seismograf adalah alat pencatat gempa bumi. Seismograf dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
a)      Seismograf horizontal
b)      Seismograf vertikal
5.      Seismogram adalah gambaran getaran gempa bumi yang dicatat pada seismograf. Gambaran getaran ini berbentuk garis patah-patah. Apabila getaran semakin kuat, maka garis patah-patah akan semakin lebar dan apabila semakin lama getaran gempa itu di satu tempat, maka semakin panjang pita seismograf yang menggambarkan seismogram.
6.      Pleistosista adalah garis khayal yang membatasi sekitar episentrum yang mengalami kerusakan terhebat akibat dari gempa bumi.
7.      Isoseista adalah garis khayal pada permukaan bumi yang mencatat tentang kerusakan fisik yang sama akibat dari suatu gempa, dan biasanya ditandai dengan angka romawi yang menunjukkan skala kekuatan gempa. Isoseista yang berdekatan dengan episentrum diberi angka romawi yang lebih besar dari sekitarnya.
8.      Homoseista adalah garis khayal pada permukaan bumi yang mencatat besarnya gelombang gempa primer pada waktu yang sama.



A.     Faktor Terjadinya Gempa Bumi
1.      Berdasarkan peristiwa yang menyebabkan terjadinya gempa dibedakan menjadi 3 yaitu :
a)      Gempa vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas gunung api. Gempa ini tidak begitu hebat. Sumber kekuatan gempa bumi vulkanik hanya berasal dari aktivitas magma gunung api. Gempa vulkanik biasanya hanya dapat dirasakan oleh penduduk yang tinggal di sekitar gunung yang meletus.
b)      Gempa tektonik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh dislokasi atau perpindahan pergeseran lapisan bumi yang tiba-tiba terjadi dalam struktur bumi sebagai akibat adanya tarikan atau tekanan.
Pergeseran lapisan bumi dapat secara vertikal ataupun secara horizontal. Gempa tektonik dapat menimbulkan kerusakan yang parah apabila episentrumnya dangkal.
c)      Gempa runtuhan atau terban adalah gempa bumi yang disebabkan oleh tanah longsor, runtuhnya atap gua atau terowongan di bawah tanah. Intensitas gempa runtuhan sangat kecil sehingga gempa ini tidak akan terasa pada jarak yang jauh.
2.      Berdasarkan kedalaman hiposentrumnya gempa bumi dibedakan menjadi 3 yaitu :
a)      Gempa dangkal adalah gempa yang kedalaman hiposentrumnya kurang dari 50 km dari permukaan bumi. Gempa dangkal pada umumnya menimbulkan gempa yang sangat besar.
b)      Gempa intermedier atau gempa sedang adalah gempa bumi yang hiposentrumnya pada kedalaman antara 50 – 300 km dari permukaan bumi.
c)      Gempa dalam adalah gempa bumi yang kedalaman hiposentrumnya antara 300 – 700 km dari permukaan bumi. Gempa bumi dalam pada umumnya tidak membahayakan. Getaran gempa bumi merambat dari hiposentrum dan menyebar ke segala arah dalam wujud getaran gelombang primer dan sekunder. Sedangkan dari episentrum terjadi rambatan getaran gempa di permukaan bumi dalam bentuk gelombang panjang.
3.      Berdasarkan bentuk episentrumnya gempa dibedakan menjadi 2 yaitu :
a)      Gempa linier adalah gempa yang terjadi apabila episentrumnya berbentuk garis. Gempa linier terjadi di daerah-daerah patahan (gempa tektonik).
b)      Gempa sentral adalah gempa yang terjadi apabila episentrumnya berbentuk titik. Gempa ini terjadi karena adanya gunung api yang meletus atau runtuhan bagian atas litosfer.
4.      Berdasarkan letak episentrumnya gempa dibedakan menjadi 2 yaitu :
a)      Gempa laut adalah gempa yang terjadi apabila episentrumnya di dalam laut.
b)      Gempa daratan adalah gempa yang terjadi apabila episentrumnya di darat.
5.      Berdasarkan jarak episentralnya gempa dibedakan menjadi 3 yaitu :
a)      Gempa setempat adalah gempa yang terjadi jika jarak episentralnya dan tempat terasa gempa sejauh kurang dari 10.000 km.
b)      Gempa jauh adalah gempa yang terjadi apabila jarak episentralnya dan tempat terasa gempa kurang lebih 10.000 km.
c)      Gempa sangat jauh adalah gempa yang terjadi apabila jarak episentralnya dan tempat terasa gempa sejauh lebih dari 10.000 km.

B.      Skala Kekuatan Gempa Bumi
Skala kekuatan gempa bumi diukur berdasarkan kuat atau lemahnya getaran. Kekuatan gempa bumi umumnya dinyatakan dengan skala Richter. Skala Richter didasarkan pada alat pengukur gempa bumi, yaitu seismograf Wood Anderson. Hasil pengukuran alat pengukur gempa bumi ini dengan cepat dapat diketahui berapa kekuatan gempa dan jarak antara lokasi pengamat dengan sumber gempa.
Skala kekuatan gempa bumi tidak hanya skala Richter saja, tetapi ada juga skala Mercalli dan skala Omori. Pada skala Richter, kekuatan gempa diukur berdasarkan getaran magnitudo. Akan tetapi, pada skala Mercalli dan skala Omori berdasarkan tahapan yang berkaitan dengan intensitas gempa.

Untuk mengukur intensitas kekuatan gempa, ada beberapa macam skala, antara lain :
1.      Skala kekuatan gempa bumi menurut C.F. Richter
Skala Richter adalah skala logaritmis, dan setiap selisih satu skala perbedaan energi adalah 31,5 kali lebih besar.
C.F. Richter menyusun skala gempa bumi berdasarkan skala magnitudo (ukuran besarnya gempa) dengan menggunakan klasifikasi angka 0 sampai 8. Semakin besar angkanya, maka semakin besar magnitudonya.
Cara menentukan intensitas gempa menurut Richter adalah menggunakan jarak dan besaran amplitudo. Berikut ini adalah tabel skala kekuatan gempa bumi menurut C.F. Richter.
No.
Magnitudo
Klasifikasi secara umum
1
78
Bencana nasional (national disaster)
2
77 - 8
Gempa besar (major earth quake)
3
76 - 7
Gempa destruktif (destructive earth quake)
4
76 - 6
Gempa merusak (damaging earth quake)
5
74 - 5
Gempa keras (strongly earth quake)
6
73 - 4
Gempa kecil (small quake)
7
0 - 3
Goncangan kecil (small shock quake)



Skala Richter terdapat pada pesawat pengukur antara lain pesawat Anderson. Dengan model pesawat ini orang dengan cepat dapat membaca kekuatan atau magnitudo gempa, jarak episentrum dari pengamatan, serta besarnya amplitudo getaran gempa.
Jika jarak episentrum 300 km, dengan arah 30, sedangkan amplitudo menunjukkan 10 mm, maka kekuatan gempa (magnitudo) gempa adalah 5 pada skala Richter.
Sampai sekarang orang belum mampu meramalkan gempa bumi secara tepat, walaupun para ahli telah mampu menentukan daerah-daerah gempa bumi, namun meramalkan akan terjadinya gempa bumi, lokasi episentrumnya, serta besarnya belum terpecahkan.

2.      Skala kekuatan gempa bumi menurut Mercalli
Mercalli menyusun skala gempa bumi berdasarkan skala intensitas gempa. Intensitas gempa suatu tempat adalah kekuatan gempa ditaksir berdasarkan eek geologis dan efeknya terhadap bangunan-bangunan dan manusia. Skala Mercalli disusun dengan menggunakan angka romawi. Berikut ini adalah tabel skala gempa bumi menurut Mercalli :
No.
Intensitas
Klasifikasi secara umum
1
I
Getaran tidak dapat dirasakan oleh semua orang, kecuali orang yang sangat peka terhadap getaran
2
II
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda ringan yang bergantung bergoyang
3
III
Getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terutama lebih satu lantai dan kendaraan yang sedang berhenti agak bergerak
4
IV
Getaran dirasakan oleh banyak orang, pecah belah, daun jendela bergetar, dinding berbunyi karena pecah



5
V
Getaran dirasakan oleh setiap penduduk. Barang-barang banyak yang berjatuhan, tiang tampak bergoyang, dan bandul jam dinding berhenti
6
VI
Getaran dirasakan oleh setiap penduduk dan pada umumnya penduduk terkejut. Meja dan kursi bergerak, cerobong asap pabrik rusak
7
VII
Getaran terasa agak kuat dan setiap orang keluar rumah. Bangunan banyak yang rusak, cerobong asap pabrik pecah dan getaran dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan
8
VIII
Getaran terasa kuat. Dinding bangunan dapat lepas dari rangka rumah dan meja kursi terlempar, orang yang sedang naik kendaraan terganggu keseimbangannya
9
IX
Getaran terasa sangat kuat. Kerangka rumah banyak yang terlepas, rumah tampak bergeser, instalasi air minum banyak yang putus
10
X
Getaran agak dahsyat. Dinding rumah tergeser dari pondasinya, tanah terbelah, rel kereta api tampak melengkung dan banyak tanah longsor
11
XI
Getaran terasa dahsyat. Bangunan roboh, jembatan putus, rel kereta api semuanya melengkung, pipa dalam tanah bengkok
12
XII
Getaran terasa dahsyat. Bangunan hancur berkeping-keping, permukaan tanah bergelombang, banyak benda-benda yang terlempar ke udara


3.      Skala kekuatan gempa bumi menurut Omori
Skala gempa menurut Omori secara umum hampir sama dengan skala kekuatan gempa yang ditulis oleh Mercalli, yaitu :


No.
Derajat
Klasifikasi secara umum
1
I
Getaran lunak, tidak dirasakan oleh semua orang
2
II
Getaran sedang, banyak orang terbangun karena bunyi barang-barang yang pecah dan bunyi jendela atau pintu berderit karena bergoyang
3
III
Getaran yang agak kuat, pintu dan jendela terbuka
4
IV
Getaran kuat, gambar di dinding berjatuhan dan dinding retak-retak
5
V
Getaran sangat kuat, dinding dan atap runtuh
6
VI
Rumah-rumah banyak yang roboh
7
VII
Terjadi kerusakan umum

C.     Jalur Gempa Bumi di Indonesia
Wilayah Indonesia yang sebagian besar terjadi gempa bumi adalah wilayah di sepanjang batas pertemuan lempeng.
Pertemuan antar lempeng IndiaAustralia bertabrakan dengan lempeng Eurasia dan lempeng IndiaAustralia bertabrakan dengan lempeng pasifik. Sehingga, jalur gempa bumi di Indonesia dapat diprediksikan mengikuti sirkum mediterania dan sirkum pasifik.
1.      Jalur gempa bumi di Indonesia yang posisinya mengikuti sirkum mediterania adalah sebagai berikut :
·         Pulau Sumatra sebelah barat
·         Pulau Jawa sebelah selatan
·         Bali
·         Nusa Tenggara Barat
·         Nusa Tenggara Timur
2.      Jalur gempa bumi di Indonesia yang posisinya mengikuti sirkum pasifik adalah sebagai berikut :
·         Maluki
·         Papua (Irian Jaya)
·         Sulawesi sebelah utara dan selatan
Daerah yang relatif aman dari gempa bumi di Indonesia adalah pulau Kalimantan, karena letaknya jauh dari lempeng yang bertumbukan sehingga hampir tidak terdapat hiposentrum gempa.

D.     Jalur Gunung Api di Indonesia
Indonesia dilalui jalan pegunungan dunia yaitu sirkum pasifik dan sirkum mediterania hingga Indonesia paling banyak memiliki gunung api aktif. Sistem gunung api yang ada di Indonesia adalah :
1.      Jalur Pegunungan (Sirkum) Mediterania
Jalur pegunungan di Indonesia terbagi menjadi dua rangkaian, yaitu :
a.       Jalur gunung api busur dalam (inner arc) yang bersifat vulkanik atau aktif yang membujur dari kepulauan Andaman, Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Alor, Wetar, Damar, sampai di laut Banda.
b.      Jalur gunung api busur luar (outer arc) yang bersifat non vulkanik atau tidak aktif, yang berderet dari Simeuleue (sebelah barat Sumatera), Nias, Batu, Mentawai, Enggano, pengunungan yang tenggelam di selatan Pulau Jawa, Sawu, Rote, Timor, Leti, Sermata, Buru dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
2.      Jalur Pegunungan (Sirkum) Pasifik
Jalur gunung api ini membujur melalui Sulawesi Utara (G. Lokon, G. Soputan, G. Klabat), kepulauan Sangir, Talaud, Tidore, Ternate, dan Lampobatang (Sulawesi Selatan).
3.      Jalur Pegunungan Lingkaran Australia
Jalur gunung api ini berderet di bagian ekor Pulau Irian sampai kepala burung Irian dan berakhir di Pulau Halmahera dan sekitarnya.
Dengan demikian, Indonesia merupakan tempat pertemuan antara deretan pegunungan mediterania dan sirkum pasifik, sehingga Indonesia banyak terdapat gunung api dan merupakan daerah gempa bumi. Di Indonesia terdapat sekitar 130 gunung api yang masih aktif.

E.   Dampak dari Gempa Bumi
Gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan lingkungan hidup. Dari peristiwa gempa bumi dapat menyebabkan dampak langsung dan tidak langsung antara lain :
1.      Dapat terjadi banjir sebagai akibat dari rusaknya tanggul bendungan sehingga tanggul tersebut jebol dan mengakibatkan banjir.
2.      Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami yaitu gelombang pasang di laut besar dan melanda daerah pantai.
3.      Tanah di permukiman menjadi mereka, retak sehingga dapat menyebabkan jalan raya terputus.
4.      Akibat goncangan yang hebat dapat terjadi tanah longsor yang menimbun segala sesuatu di dalamnya.
5.      Gempa juga dapat mengakibatkan berbagai bangunan roboh dan rusak.
6.      Permukaan bumi berserakan, banyak tanah patah dan jaringan telefon banyak yang rusak dan tidak berfungsi.
7.      Akibat pengiring gempa dapat terjadi kebakaran karena sambungan pendek aliran listrik.