Jumat, 24 Juli 2009

SOSIOLOGI KOMUNIKASI:TEORI,PARADIGMA DAN DISKURSUS TEKNOLOGI KOMUNIKASI DI MASYARAKAT



















Kajian sosiologi komunikasi merupakan perspektif yang sudah lama ada. Di Indonesia kajian ini baru mendapat perhatian serius kira-kira sepuluh tahun terakhir karena didesak oleh kelahiran berbagai media massa serta booming teknologi komunikasi yang begitu hebat. Perkembangan teknologi telematika atau komunikasi dalam industri IT nyaris melahirkan produk-produk baru setiap hari,yang menyebabkan revolusi komunikasi adalah sesuatu yang tak terelakkan. Ia ibarat gelombang yang terus menggelora membentuk tatanan baru yang selalu mengarah dan berdasar pada logika teknologi. Persoalan penting dalam sosiologi komunikasi adalah substansi interaksi orang-orang dalam masyarakat,termasuk konten interaksiyang dilakukan langsung atau yang dilakukan lewat media komunikasi,serta semua konsekuensi yang terjadi pada seluruh proses komunikasi tersebut.

New media memberikan gambaran-gambaran baru terciptanya komunikasi dunia cyber. Media baru ini memberikan ruang dalam dinamika sosial masyarakat termasuk komunikasi, telematika, ilmu pengetahuan, budaya, sosiologi dan lain sebagainya dengan perkembangan berbagai macam varian. Gambaran umum relitas new media memberikan konsep pola komunikasi yang tidak ada batasan antara penyampai pesan dan penerima pesan sehingga ruang media baru tersebut lebih mudah memberikan asas timbal balik. Secara dasar media baru merupakan internet karena hampir semua kebutuhan sosial masyarakat mulai informasi, media teks, radio, TV dan segala jenis media tergabung didalamnya.
Burhan Burgin (2009 : 296), Teori komunikasi dunia maya atau yang sering di kenal teori Cybercommunity merupakan teori paling akhir dalam pengembangan ilmu komunikasi atau sosiologi komunikasi. Kajian kajian tentang perkembangan teknologi telematika menjadi sangat urgen terutama yang berhubungan dengan perkembangan media baru (new media). New media banyak menekankan bagaimana kontruksi sosial media memberi kontribusi terhadap kehidupan manusia secara keseluruhan. Persoalan cyber seperti perumpamaan “ruang waktu” bahwa manusia memiliki kehidupan baru diatas dunia nyata.

Teori ini lebih menekankan kelompok sosial yang berkembang didalam dunia maya. Bagaimana terciptanya kelompok-kelompok, bagaimana komunikasi kelompok dan bagaimana sebuah media kelompok di dunia maya mekontruksi pesan penggunanya.
Saverin dan tankard (2005) dalam bukunya teori komunikasi menjelaskan tentang teori komunikasi dunia maya, meliputi aspek aspek penting teori komunikasi dunia maya, yaitu
1. 
Konsep dasar komunikasi digital , cyber space, virtual reality (VR), komunitas maya (virtual community ) chat room, multy user domain (MUD), inter aktifitas , hypertext, dan multimedia
2. Gagasan McLuhan tentang perkembangan media baru (New media) melibatkan kesenjangan pengetahuan kredibilitas media penentuan agenda manfaat dan gratifikasi, pembauran inovasi dan lain lain.
3. Riset- riset baru pada komuniksai dunia maya yaitu mediamorfosis, riset tentang hypertext, riset multimedia, riset desain antar muka (komunikasi dua arah) riset eros digital atau cinta online, riset kecanduan internet dan depresi.
Konsep virtualitas dipandang sebagai sifat kemayaan yang tercipta akibat mekanisme jaringan komputer (cyberspace), akan tetapi melingkupi konsep maya dalam pengertian yang lebih luas, yang tercipta dalam ruang – ruang yang lebih luas. ( yasraf 2006 : 29)
Dikaitkan dengan sub judul diatas teori cybercommunity dianggab penting karena merumuskan sejauh mana teknologi informasi seperti sosial networking berperan serta menciptakan konsep nasionalisme kekinian dengan pembentukan kelompok dalam dunia maya. Dalam kelompok dunia maya banyak faktor yang membuat seseorang menikmati dinamina kelompok antara lain unsur ketidak sengajaan individu serta proses pencarian kelompok.
Didala dunia maya kelompok tidak mencari individu namun lebih kepada individu yang mencari kelompok. Terciptanya grub di ruang maya lebih menekankan minat individu untuk bergabung dengan kelompok yang sudah ada atau sebaliknya individu dapat menciptakan kelompok sesuai dengan keinginan dan minatnya.

Perkembangan teknologi komunikasi dewasa ini telah menggeser ritme, gaya, kebiasaan dan budaya  hidup umat manusia di dunia ini. Perkembangan teknologi komunikasi juga telah melahirkan kebiasaan-kebiasaan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Baik dalam dunia politik, ekonomi, sosial, pendidikan dan lini kehidupan lainnya. Karena posisinya yang strategis itu teknologi komunikasi menjadi kunci utama dalam setiap pola dan prilaku kehidupan sehari-hari.  Karena itulah kemudian lahir perusahaan-perusahaan yang berkekuatan modal memanfaatkan peluang bisnis yang cukup menjanjikan ini.  Perusahaan besar seperti Nokia atau Samsung terus mencari penemuan-penemuan baru teknologi komunikasi dalam rangka meningkatkan pelayanan mereka kepada pelanggannya. Bagaimana peluang perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia 2008 ini?

Batasan Teknologi Komunikasi
Sebelum panjang lebar menjelaskan tentang teknologi komunikasi, terlebih dahulu saya ingin menguraikan batasan teknologi komunikasi dalam artikel ini.  Setiap manusia tidak akan mungkin dapat hidup sendiri dan selalu akan memerlukan bantaun orang lain dalam menjalani kehidupan di dunia. Agar dapat berlangsung kehidupan yang serasi dalam kelompok manusia, maka manusia perlu untuk saling bertukar informasi
Saling bertukar informasi atau berita yang berjalan lancar dan terus menerus dikenal dengan istilah Komunikasi.  Komunikasi berasal dari bahasa Latin : Communis = sama (common). Komunikasi berarti kita  mengupayakan suatu kesamaan (commoness) persepsi  dengan orang lain. Lalu  Teknologi komunikasi Adalah perangkat dan system hasil rekayasa manusia yang digunakan sebagai media transmisi atau medium untuk menyampaikan pesan, opini atau gagasan kepada orang lain atau khalayak. Beberapa contoh yang bisa dikatakan sebagai  teknologi komunikasi adalah radio, televisi, telepon, fax, komputer, internet.

MACAM-MACAM KOMUNIKASI
Dilihat dari alat dan perangkat yang digunakan manusia dalam melakukan komunikasi, maka komunikasi dapat dibedakan atas : Komunikasi Akoptika adalah komunikasi yang menggunakan akustika (bunyi) dengan sasaran indera telinga dan sekaligus menggunakan optika (optik, dengan sasaran indera mata. Komunikasi jenis ini dilakukan dengan menggunakan alat-alat yang sederhana dan bersifat konvensional, misalnya siulan, bunyi kentongan, dan sebagainya yang dapat didengar oleh telinga manusia, serta api,, asap, isyarat, yang dapat dilihat dengan indera mata. Komunikasi Grafika adalah Komunikasi yang menggunakan alat-alat cetak, sehingga menghasilkan bahan tercetak/tertulis seperti surat kabar, majalah, buku dan lain sebagainya.  Komunikasi jenis ini sering disebut juga komunikasi tertulis. Komunikasi Elektronika adalah komunikasi yang menggunakan alat-alat elektronika atau perangkat telekomunikasi seperti radio, televisi, telepon, telex, fax dan sebagainya. Komunikasi Cyber adalah komunikasi yang menggunakan media internet sebagai alat komunikasi. Termasuk di dalamnya adalah Eelektronik Mail, Mailing List, Online News, Chatting, VOIP dan lain sebagainya.  
TEKNOLOGI CYBER
Kehadiran telepon seluler alias handphone dalam kehidupan kita merupakan suatu lompatan besar dalam sejarah komunikasi manusia. Teknologi seluler adalah teknologi komunikasi yang paling modern dan paling menjanjikan baik dari segi kualitas, efisiensi dan ekonomi. Salah satu kelebihan utama handphone adalah dapat memberikan keleluasaan bagi penggunanya untuk berkomunikasi di manapun dan kapan pun, bahkan sambil bergerak sekalipun. Saat ini, komunikasi bergerak atau mobile communication menjadi tren dan gaya hidup yang semakin digemari. Bahkan di banyak negara seperti Indonesia, Jepang dan Finlandia, pelanggan handphone jauh lebih banyak dari pelanggan telefon rumah (fixed telephone). Ini tak lain adalah keberhasilan gabunga teknologi komunikasi yang semakin maju.Dalam satu negara, ada banyak operator seluler yang saling berkompetisi memberikan pelayanan terbaik, mengingat keuntungan yang menggiurkan dari bisnis tersebut. Katakanlah Indonesia memiliki Telkomsel dan Indosat yang ber-platform teknologi 2G, dan baru-baru ini muncul operator dengan platform 3G yaitu Telkom Flexi, Esia dan Fren/Mobile 8. Negara Jepang dengan NTTDoCoMo sudah lebih dahulu menggunakan teknologi 3G dibandingkan negara Asia lainnya. Kebijakan pemerintah Jepang untuk beralih dari 2G ke 3G karena kebutuhan pasar yang semakin membesar. Selain itu, teknologi 3G mampu memenuhi kebutuhan tersebut.2G dan 3G adalah  Teknologi komunikasi bergerak, di bagi dalam beberapa generasi, yaitu Generasi pertama atau 1G merupakan teknologi handphone pertama yang menggunakan sistem analog, contohnya adalah AMPS (Advanced Mobile Phone System) di AS dan TACS (Total Access Communication Service) di Eropa. Generasi pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang disebutFrequency Division Multiple Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan masing-masing pelanggan di sel tersebut, sehingga setiap pelanggan saat melakukan pembicaraan memiliki frekuensi sendiri. Teknologi ini mulai digunakan tahun 1970 yang diawali dengan penggunaan mikroprosesor untuk teknologi komunikasi. Dan pada tahun 1971, jaringan handphone pertama dibuka di Finlandia bernama ARP. Menyusul kemudian NMT di Skandinavia pada tahun 1981 dan AMPS pada tahun 1983. Penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan banyak keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros. Di sisi lain, meningkatnya jumlah pelanggan tidak bisa ditampung generasi pertama. Selain itu, teknologi 1G hanya bisa melayani komunikasi suara, tidak seperti 2G yang bisa digunakan untuk SMS. NMT atau Nordic Mobile Telephoneadalah jaringan handphone analog yang pertama kali digunakan secara internasional di Eropa Utara. Jaringan ini beroperasi pada frekuensi 450 MHz sehingga sering disebut NMT-450, ada juga NMT-900 yang beroperasi pada frekuensi 900 MHz.Mengingat tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang semakin baik, lahirlah teknologi generasi ke dua atau 2G. Generasi ini sudah menggunakan teknologi digital. Teknologi 2G lainnya adalah IS-95 CDMA, IS-136 TDMA dan PDC. Generasi kedua selain digunakan untuk komunikasi suara, juga bisa untuk SMS dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps (bit per second). Sebagai perbandingan, modem yang banyak digunakan untuk koneksi internet berkecepatan 56.000 bps (5,6 kbps). Kelebihan 2G dibanding 1G selain layanan yang lebih baik, dari segi kapasitas juga lebih besar. Karena pada 2G, satu frekuensi bisa digunakan beberapa pelanggan dengan menggunakan mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA). Standar teknologi 2G yang paling banyak digunakan saat ini adalah GSM (Global System for Mobile Communication), seperti yang dipakai sebagian besar handphone saat ini. GSM beroperasi pada frekuensi 900, 1800 dan 1900 MHz. GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 kbps. (Disarikan dari artikel Wawan Saprudin, Laboratorium Telekomunikasi Radio dan Gelombang Mikro ITB).

MASYARAKAT CYBER

A.  Cybercommunity

Ø  Community, masyarakat adalah kelompok-kelompok orang yang menempati sebuah wilayah (territorial) tertentu, yang hidup secara relative lama, saling berkomunikasi, memiliki symbol-simbol dan aturan tertentu serta system hukum yang mengontrol tindakan anggota masyarakat, memiliki system stratifikasi, sadar sebagai bagian dari anggota masyarakat tersebut serta relative dapat menghidupi dirinya sendiri.
Ø  Penemuan dan perkembangan teknologi Informasi dalam skala massal, telah mengubah bentuk masyarakat manusia dari masyarakat dunia local menjadi masyarakat dunia global, sebuah dunia yang sangat transparan terhadap perkembangan informasi, transportasi, serta teknologi yang begitu cepat dan begitu besar mempengaruhi peradaban umat manusia, sehingga dunia juga dijuluki The Big Village, yaitu sebuah desa yang besar yang di mana masyarakatnya saling mengenal dan saling menyapa satu dengan yang lainnya seperti layaknya kehidupan yang berkembang di desa.
Ø  Masyarakat global itu jjuga merupakan suatu kehidupan yang memungkinkan komunitas manusia menghasilkan budaya-budaya bersama, menghasilkan produk-produk industri bersama, menciptakan pasar bersama, pertahanan militer bersama, mata uang bersama bahkan menciptakan perang dalam skala global disemua lini.
Ø  Secara materi mampu mengembangkan ruang gerak kehidupan baru bagi masyarakat sehingga tanpa disadari , komunitas manusia telah hidup dalam dua dunia kehidupan masyarakat , yaitu masyarakat nyata dan masyarakat maya (cybercommnunity)
Ø  Masyarakat nyata adalah kehidupan masyarakat yang secara indrawi dapat dirasakan sebagai sebuah kehidupan nyata, dimana sebuah kehidupan nyata di mana hubungan-hubungan sosial sesama anggota masyarakat di bangun melalui penginderaan (dapat diraba, dilihat, dicium, didengar dan dirasakan, oleh panca indera)
Ø  Masyarakat maya, adalah sebuah kehidupan masyarakat manusia yang tidak dapat secara langsung di indera melalui penginderaan manusia, namun dapat dirasakan  an disaksikan sebagai sebuah realitas.
Ø  Kemajuan teknologi informasi inilah yang telah mengubah dunia maya yang terdiri dari berbagai macam gelombang magnetic dan gelombang radio, serta sifat kematerian yang belum di temukan manusia, sebagai sebuah ruang kehidupan baru yang sangat prospektif bagi aktivitas manusia yang memiliki nilai efisiensi yang sangat tinggi.
Ø  Awalnya Masyarakat maya adalah sebuah fantasi manusia. Fantasi tersebut adalah sebuah hiper-realitas manusia tentang nilai,citra,dan makna kehidupan manusia sebagai lambang dari pembebasan manusia terhadap kekuasaan materi dan alam semesta.
Ø  Sebagai ciptaan manusia, maka masyarakat maya menggunakan seluruh metode kehidupan masyarakat nyata sebagai model yang dikembangkan di dalam segi-segi kehidupan maya. Seperti membangun interaksi sosial dan kehidupan kelompok, membangun stratifikasi sosial, membangun kebudayaan, membangun pranata sosial, membangun kekuasaan, wewenang dan kepemimpinan membangun system kejahatan juga control sosial.
Ø  Masyarakat maya membangun dirinya dengan sepenuhnya mengandalkan interaksi sosial dan proses sosial dalam kehidupan kelompok (jaringan) intra dan antar sesama anggota masyarakat maya.
Ø  Proses sosial dan interaksi sosial  dalam masyarakat maya ada yang bersifat sementara dan  ada dalam waktu yang relative lama dan menetap. Sifat dan iinteraksi sosial mereka ditentukan oleh kepentingan mereka dalam dunia maya.
Ø  Interaksi sosial sementara , terjadi pada anggota masyarakat yang sepintas lalu ingin “jalan-jalan” dan hanya bermain didunia maya melalui browsing dan chatting, atau search misalnya untuk keperluan pencarian data tugas, data umum dan sebagainya.
Ø  Interaksi sosial dan kehidupan kelompok yang berlangsung cukup lama antara sesama anggota masyarakat maya lainnya. Pengguna internet yang ini disebut netter yang setiap saat berada dalam dunia maya. Mereka bergaul, menyapa, bercinta, berbisnis, belajar dan bahkan berbuat criminal dalam mayarakat maya, namun mereka tidak menetap di sana karena tidak memiliki rumah sebgai alamat mereka.
Ø  Kebanyakan dari anggota masyarakat menjadi penduduk tetap dalam masyarakat tersebut dengan memiliki alamat dan “rumah” di sana dengan status penyewa atau pemilik. Mereka ini yang memiliki e-mail, website atau bahkan provider. Secara kontinyu memanfaatkan alamat dan rumah mereka untuk berinteraksi dengan sesama anggota masyarakat guna berbagai kebutuhan.
Ø  Masyarakat maya dibangun melalui interaksi sosial sesame anggota masyarakat  maya. Syarat-syarat interaksi sosial dalam  masyarakat nyata harus memiliki social contact dan communication. Persyaratan ini juga menjadi substansi utama dalam kehidupan sosial mayarakat maya. Hubungan yang di bangun dalam jaringan-jaringan computer, frekuensi radio, antena atau modem sesungguhnya adalah hubungan-hubungan sosial yang dibangun oleh anggota masyarakat untuk saling berinteraksi sedangkan mesin-mesin itu hanyalah media yang mereka gunakan.
Ø  Salah satu ciri masyarakat adalah menciptakan kebudayan dalam masyarakat maya, kebudayaan yang di kembangkan adalah budaya-budaya pencitraan dan makna yang setiap saat di pertukarkan dalam interaksi simbolis.
Ø  Budaya ini sangat subjektif atau lebih objektif lagi apabila disebut intersubjektif yang sangat didominasi adalah creator dan imajinater yang setiap saat mencurahkan pemikiran mereka dalam tiga hal secara terpisah.
Budaya dalam masyarakat maya tercipta oleh tiga unsur yang sangat utama yaitu,
1.      Kelompok yang senantiasa bekerja untuk menciptakan mesin-mesin canggih dan realistis (Hardware)
2.      Kelompok yang setiap saat menggunakan mesin-mesin itu untuk menciptakan karya-karya imajinasi yang menakjubkan dalam dunia hiper-realitas, (Software)
3.      Masyarakat yang pada umumnya setiap hari menggunakan mesin-mesin dan karya-karya imajinasi itu sebagai bagian dari kehidupannya.
Dari tiga hal itu masyarakat maya menciptakan culture universals sebagaimana yang juga dimiliki oleh masyarakat nyata, sebagai berikut ;
1.      Peralatan dan perlengkapan hidup masyarakat maya adalah, teknologi informasi yang umumnya dikenal dengan mesin computer dan mesin-mesin (media) elektronika lain yang membantu kerja atau dibantu oleh mesin computer.
2.      Mata pencaharian dan system-sistem ekonomi. Masyarakat maya memiliki mata pencaharian yang sangat menonjol dan spesifik dalam bentu menjual jasa dengan system ekonomi subsitusi, Dalam hal ini misalnya penyewaan website, space untuk iklan, dan sebagainya.
3.      Sistem kemasyarakatan yang di kembangkan dalam masyarakat maya, adalah bentuk system kelompok jaringan yang ada dalam masyarakat maya. Untuk itu mereka memiliki system aturan yang diciptakan oleh para pemilik provider, pemilik website, pemilik produk dan jasa yang yang ditawarkan dan sebagainya. Namun system yang dibangun selalu menempatkan pemilik provider atau website sebagai penentu aturan, pemilik control sosial dan sebagainya.
4.      Bahasa, bahasa masyarakat maya umumnya adalah bahasa Inggris. Pada perkembangannya komunitas maya kemudian menciptakan system, ikon sendiri untuk berkomunikasi atau untuk berbicara, meskipun bahasa utama tetap saja bahasa Inggris.
5.      Kesenian, karya komunitas maya adalah bagian dari karya seni pada umumnya. Semua karya masyarakat maya menempatkan seni sebagai ukuran pencitraan dan pemaknaan yang ditampilkan kepada public maya itu sendiri.
6.      Sistem Pengetahuan, dikembangkan menggunakan proses pemberitahuan dan pembelajaran langsung secara trial dan error. Umumnya para netter atau imajinater menggunakan system pengetahuan secara bergulir kepada sesama anggota masyarakat maya.
7.      Sistem religi (kepercayaan), masyarakat maya adalah waktu dan keyakinan bahwa setiap misteri dalam dunia maya dapat di pecahkan.
Sesuatu yang menjadi ciri khas dari kebudayaan maya ini adalah sifatnya yang sangat menggantungkan diri pada media. Bahwa kebudayaan itu hanya ada secara nyata dalam media informatika dan beberapa di antaranya telah ditransformasikan ke dalam kognitif manusia, inilah sebenarnya space dunia maya.

B. Stratifikasi Sosial Masyarakat Maya
Ø  Masyarakat maya mengenal stratifikasi sosial berdasarkan pada besaran jaringan yang dimiliki. Jadi, dasar pembentukan stratifikasi masyarakat maya ditentukan pada seberapa besar kepemilikan jumlah anggota masyarakat maya yang setiap hari lalu-lalang di sebuah jaringan atau website menjadi dasar argumentasi yang kuat untuk menentukan stratifikasi sosial.
Ø  http://,www., adalah pemilik stratifikasi tertinggi dalam masyarakat maya adalah pemilik jaringan terbesar terbesar dalam dunia maya, sehingga hampir seluruh jaringan website didunia menggunakan tersebut untuk masuk ke dunia maya.
Ø  Stratifikasi sosial kedua dalam masyarakat maya adalah .com.,.net.,.org.,gov.,.id., dan sebagainya. Kelompok ini unggul pada luasan space yang dimilikinya, sehingga space itu dapat dijual kepada anggota masyarakat lain yang membutuhkannya.
Ø  Stratifikasi Sosial ketiga dikenal, seperti yahoo, hotmail, mailcity, google., dan sebagainya mereka menguasai akses informasi  yang amat beragam dan sangat banyak memiliki koneksi dengan  beragam situs yang digemari oleh masyarakat maya, serta memiliki kecepatan akses yang menakjubkan.
Ø  Dalam masyarakat maya, stratifikasi sosial tidak secara otomatis berpengaruh terhadap pembentukan kelas-kelas sosial. Stratifikasi sosial yang ketiga  seperti yahoo,hotmail,mailcity, dll adalah anggota kelas sosial tertinggi karena begitu populer dimasyarakat.
Ø  Ukuran kelas sosial dalam masyarakat maya adalah popularitas, bahkan juga berdasarkan rumpun (cluster) kebutuhan masyarakat. Seperti google menjadi sangat populer dalam situs pendidikan, dan masyarakat umum lebih mengenal yahoo,hotmail,dll.
Ø  Namun berdasarkan stratifikasi sosial dan kekuasaan jaringan, maka kekuasaan tertinggi dalam masyarakat maya dipegang kelompok, seperti http;// dan www.
Ø  Masyarakat maya adalah revolusi terhadap sebuah perubahan masyarakat nyata. Perubahan dalam masyarakat maya dikenal dengan dua konsep perubahan.
1.      Perubahan fisikal yang ada dalam mesin-mesin computer dimana perubahan ini akan mempengaruhi kemampuan dan kecepatan bekerja mesin-mesin itu sehingga ikut mempengaruhi gagasan-gagasan masyarakat untuk memanfaatkan kemampuan computer itu atau kemampuan computer yang baru itu ddiciptakan untuk memenuhi keinginan masyarakat. Perubahan semacam ini dikenal dengan kata upgrade, sebuah kata yang mengandung makna memperbaiki diri dengan cara meningkatkan kemampuan dan  penampilan yang lebih baik, sehingga defenisi upgrade ini terjadi pada basis peranti keras dan peranti lunak yang dilakukan secara sengaja melalui sebuah proses adaptasi dengan kebutuhan masyarakat.
2.      Sisi lain perubahan dunia maya lebih tepat disebut sebagai perubahan sosial, dimana perubahan yang terjadi itu merupakan sebuah hokum alam serta setiap saat menimbulkan masalah baru. Berbagai masalah itu merupakan refleksi dari realitas masyarakat nyata, mulai dari masalah-masalah sosial seperti pelanggaran norma susila, virus, sampai kriminalitas yang dikenal dengan istilah cybercrime
Perubahan sosial dalam cybercommunity, memiliki dampak-dampak budaya yang sangat luas dan tajam, karena selain sifat perubahannya yang mengglobal, perubahan sosial ini berlangsung dengan amat cepat , sehingga banyak mengakibatkan efek ganda terhadap perubahan perilaku pada masyarakat maya dan masyarakat masyarakat nyata serta menyebabkan gesekan-gesekan sosial yang tajam di dalam kedua belahan masyarakat tersebut.

C. Cyber Crime
Ø  Segi kehidupan cybercommunity adalah imitasi dari kehidupan nyata itu sendiri sehingga cybercrime dalam cybercommunity adalah merupakan imitasi dari kejahatan yang ditemukan dalam masyarakat, hanya saja kejahatan itu menggunakan prosedur teknologi telematika yang sukar silihat dengan mata sesaat, bahkan untuk dibuktikan kecuali dengan kemampuan dan pembuktian ilmiah.
Ø  Beberapa kejadian penting dalam cybercrime yang terjadi pada masyarakat maya berupa pencurian dan penggunaan account milik orang lain, pembajakan situs web, misalnya mengganti tampilannya, isinya bahkan menghentikan sejumlah transaksi melalui situs tersebut.
Ø  Pelanggaran yang paling nyata adalah pelanggaran hak cipta masyarakat, perlakukan penyerangan dan perusakan jaringan, pencurian,penipuan,eksploitasi perempuan, penyebaran pornografi, pornoteks serta erotisme.
Ø  Pelanggaran norma susila terbanyak dalam masyarakat maya berhubungan dengan pelanggaran norma-norma seksualitas dan pornografi.
Ø  Masalah lain yang cukup serius dalam masyarakat maya adalah serangan-serangan virus yang sengaja dibuat oleh para hacker(pembuat virus)
Ø  Berdasarkan survey AC Nielsen 2001, Indonesia ternyata menempati possi keenam terbesar didunia atau keempat di Asia dalam tindak kejahatan Internet (Heru Sutadi; kompas).
Ø  Tindak kejahatan itu memang tidak dirinci tapi  menyadarkan para cybercommunity terhadap  fenomena tersebut.
Ø  Contoh kasus cybercrime di Indonesia yang cukup menyita perhatian seperti pembobolan rekening BCA melalui fasilitas internet banking, perebutan domain Mustika Ratu, pencurian kartu kredit, berbagai bentuk pornografi, pembajakan.
Ø  Salah satu karakter umum cybercrime yang dapat diidentifikasi adalah kejahatan ini dapat dilakukan dari mana saja dan di mana saja dalam cybercommunity, tanpa harus senegara dengan tempat dimana server itu berada.
Ø  Melihat masalah terbesar yang dihadapi oleh cybercommunity adalah cybercrime, maka kebutuhan terhadap cyberlaw menjadi sangat mendesak.
Ø  Cyberlaw dimaksud adalah perangkat hukum positif yang digunakan untuk mengontrol akselerasi kehidupan dalam cybercommunity.
Cyberlaw, akan memainkan dua sisi pengendalian masyarakat.
1.      Untuk secara genetic dan efektif menghukum setiap pelanggaran hukum dalam cybercommunity.
2.      Perlu disadari bahwa cybercommunity merupakan sisi lain dari kehidupan masyarakat nyata, sehingga secara fisik individu masyarakat cyber dapat dihukum menggunakan hukum-hukum positif yang ada di masyarakat. Dengan demikian, maka dibutuhkan peranti lunak cyberlaw yang dikonstruksi untuk tidak saja pada tingkat mengatur keteraturan (system order) dalam masyarakat maya, tapi juga untuk membawa pelaku tindakan cybercrime yang dilakukan dalam cybercommunity ke pengadilan hukum positif (dalam masyarakat nyata).
Prinsip-prinsip utama dalam cyberlaw
a.      Memberi rasa aman terhadap setiap warga masyarakat, baik cybercommunity maupun masyarakat nyata, dalam hal ini “keselamatan beraktivitas” dalam cybercommunity.
b.      Memberi rasa keadilan untuk beraktivitas dalam masyarakat maya.
c.       Diharapkan dapat melindungi hak-hak intelektual maupun hak-hak materiil lainnya dari setiap warga cyber.
d.      Harapan terbesar agar cyberlaw dapat memberi rasa jera terhadap pelaku-pelaku cybercrime dengan sanksi dalam cybercommunity maupun hukum-hukum dalam kehidupan nyata.
e.       Harapan terakhir, agar cyberlaw dapat benar-benar dilaksanakan oleh masyarakat nyata maupun cybercommunit
Perkembangan masyarakat manusia telah sampai pada sebuah tahap kehidupan baru dimana dunia nyata dan dunia maya menjadi sebuah ruang (space) kehidupan yang tidak dapat dipisah lagi. Terlebih lagi, bahwa kehidupan dalam ruang maya menjanjikan masa depan yang amat sangat cerah, ketika ruang-ruang kehidupan nyata mulai menyempit. Dunia maya dapat menafikan semua itu dengan sebanyak mungkin menawarkan sifat utamanya, yaitu efisiensi ruiang dan waktu.
      Bahan Bacaan :
1. Sosiologi Komunikasi,
2. Indonesia di era Dunia Maya, Prof.Dr.A.Muis SH

Masyarakat Cyber
A. Cybercommunity
Ø Masyarakat Global dan Pembentukan Cybercommunity
Community-masyrakat adalah kelompok-kelompok orang yang menempati sebuah wilayah (territorial) tertentu, yang hidup secara relative lama, saling berkomunikai, memiliki symbol-simbol dan aturan tertentu serta system hukum yang mengontrol tindakan anggota masyarakat, memiliki system stratifikasi, sadar sebagai bagaian dari anggota masyarakat tersebut serta relative dapat menghidupi dirinya sendiri.
Ø Masyarakat Maya; Sisi Lain Kehidupan Masyrakat Manusia
Masyarakat maya adalah sebuah fantasi manusia tentang dunia lain yang lebih maju dari dunia saat ini. Fantasi tersebut adalah sebuah hiper-realitas manusia tentang nilai, citra, dan makna kehidupan manusia sebagai lambang dari pembebasan manusia terhadap kekuasaan materi dan alam semesta. Namun ketika teknologi manusia mampu mengungkapkan misteri pengetahuan itu, maka manusia mampu menciptakan ruang kehidupan baru bagi manusia dalam dunia hiper-realitas.
·         Proses- Proses Social dan Interaksi Social
·         Kelompok Social Maya
·         Kebudayaan dan Masyarakat Maya
·         Pranata dan Kontrol Sosial Masyarakat Maya.
·         Stratifikasi Sosial, kekuasaan dan Kepemimpinan Masyarakat Maya.
Ø  Hyper-Reality: Sisi Lain Masyarakat Maya
Kemampuan teknologi media elektronika memungkinkan perancang Agenda Setting media dapat menciptakan realitas dengan menggunakan satu model produksi yang oleh Jean Braudrilard (Pillang, 1998;228) disebutnya dengan simulasi, yaitu penciptaan model-model nyata yang tanpa asal-usul atau realitas awal, hal ini disebutnya (Hyper-Reality). Simulasi adalah territorial (ruang) pengetahuan yang diskontruksikan oleh media informasi melalui pencitraan media, dimana manusia mendiami suatu realitas yang perbedaan antara nyata dan fantasi.
B. Aplikasi Cyber dalam Kehidupan Masyarakat
Ø  Egovernment dan E-commerce, dan Varian ”E” Lainya
E-government adalah sebuah konsep yang lebih luas dari E-office. Ketika kelompok-kelompok kecil telah hadir dalam dunia maya. E-commerce dalam konsep yang lebih luas telah berkembang dalam banyak bidang komersial, perbankan, dan usaha-usaha ritel sudah memulai kegiatan ini dengan sangat sukses. Konsep “e” yang sedang dikembangkan di Indonesia mencakup konsep-konsep : government to government atau govrnment to bussines, goverbment to community, bussines to bussines, maupun government to bussines to community, konsep-konsep tersebut memungkinkan terjadi komunikasi dua arah ataupun tiga arah. Dengan demikian, transparansi, efesiensi, dan pengawasan di antara mereka dapat terlaksana dengan baik. 
Ø  Cyberlaw Sebagai Konsekuensi Cybercrime
Cyberlaw adalah perangkat hukum positif yang digunakan mengontrol akselerasi kehidupan dalam cybercommunity, cyberlaw memiliki dua sisi pengendalian masyarakat :
·       Secara genektik dan efektif menghukum setiap pelanggaran hukum dalam cybercommunity.
·       Cybercommunity merupakan sisi lain dari kehidupan masyarakat nyata, sehingga secara fisik individu masyarakat cyber dapat dihukum menggunakan hukum-hukum positif yang ada di masyarakat.
Prinsip-prinsip utama dalam cyberlaw adalah :
·         Memberi rasa aman terhadap setiap warga masyarakat, baik cybercommunity maupun masyarakat dalam realitas nyata.
·         Cyberlaw harus dapat memberi rasa keadilan untuk beraktifitas dalam masyarakat maya.
·         Cyberlaw diharapkan dapat melindungi hak-hak intelektual maupun hak-hak materil lainya dari setiap warga cyber.
·         Harapan terbesar adalah agar cyberlaw dapat memberi rasa jera terhadap pelaku-pelaku cybercrime dengan sanksi-sanksi hukuman yang dibenarkan dalam cybercommunity.

Realitas Media dan Konstruksi Sosial Media Massa
A. Diskursus Realitas Sosial
Manusia dalam banyak hal memiliki kebebasan untuk bertindak diluar batas kontrol struktur dan pranata sosialnya di mana individu berasal. Manusia secara aktif dan kreatif mengembangkan dirinya melalui respons-respons terhadap stimulus dalam dunia kognitifnya. Karena itu, paradigma definisi social lebih tertarik terhadap apa yangada dalam pemikiran manusia tentang proses social, terutama para pengikut interaksi simbolis. Dalam proses social, individu manusia dipandang sebagai pencipta realitas social yang relative bebas di dalam dunia sosialnya.
Akhirnya, dalam pandangan paradigma definisi social, realitas adalh hasil ciptaan manusia kreatif melalui kekuatan konstruksi social terhadap dunia social disekelilingnya. Dunia social itu di maksud sebagai yang disebut oleh George Simmel (Vigger, 1993; 91) bahwa realitas dunia social itu berdiri sendiri di luar individu, yang menurut kesan kita bahwa realitas itu “ada” dalam diri sendiri dan hukum yang menguasainya. 
B.Konstruksi Sosial sebagai Ilmu dan Filsafat
Asal mula konstruksi sosial dari filsafat konstruktivisme, yang di mulai dari gagasan-gagasan konstruktif kognitif. Menurut von Glasersfeld, pengertian konstruktif kognitif muncul pada abad ini. Sejauh ini ada tiga macam konstrutivisme :
·         Konstruktivisme radikal
Hanya dapat mengakui apa yang dibentuk oleh pikiran manusia. Kaum konstruktivisme mengesampingkan hubungan antara pengetahuan dan kenyataan sebagai suatu kriteria kebenaran.
·         Konstruktivisme realisme hipotesis
Pengetahuan adalah sebuah hipotesis dari realitas yang mendekati realitas dan menuju pengetahuan yang hakiki.
·         Konstruktivisme biasa ( suparno, 1997; 25)
Mengambil semua konstruktivisme dan memahami pengetahuan sebagai gambaran dari realitas itu. Kemudian pengetahuan individu dipandang sebagai suatu gambaran yang dibentuk dari realitas objek dalam dirinya sendiri.
Dari tiga macam konstruktivisme, terdapat kesamaan, di mana konstruktivisme dilihat sebagai sebuah kerja kognitifindividu untuk menafsirkan dunia realitas yang ada, karena terjadi relasi sosial antara individu dengan lingkungan atau orang disekitarnya.
Menurut Barger dan Luckmann ( 1990, xx, Nugroho; 1999, 123), pengetahuan yang dimaksud adalah realitas sosial masyarakat. Realitas sosial tersebut adalah pengetahuan yang bersifat keseharian yang hidup dan berkembang di masyarakat, seperti konsep, kesadaran umum, wacana publik, sebagai hasil dari konstruksi sosial.
C. Konstruksi Sosial Media Massa; Kiritik Terhadap Berger dan Luckmann
·         Tahap Konstruksi Sosial Media Massa
Menurut konstruksi sosial media massa; realitas iklan televisi dalam masyarakat kapitalistik (2000), teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas Peter L. Berger dan Luckmann telah direvisi dengan melihat variabel atau fenomena media massa menjadi sangat substansi dalam proses eksternalisasi, sujektivasi, dan internalisasi. Dengan demikian, sifat dan kelebihan di media massa telah memperbaiki kelemahan proses konstruksi sosial  atas realitas yang berjalan lambat itu, substansi ”teori konstruksi sosial media massa” adalah pada sirkulasi informasi yang cepat dan luas sehingga konstruksi sosial berlangsung dengan sangat cepat sebaranya merata. Realitas yang berkontruksi itu juga membentuk opini massa, massa cenderung opriori dan opini massa cenderung sinis.
”konstruksi sosial media massa” adalah mengurangi substansi kelemahan dan melengkapi ”konstruksi sosial atas realitas” dengan menempatkan seluruh kelebihan media massa dan efek media pada keunggulan ”konstruksi sosial media massa” atas konstruksi sosial atas realitas”. Namun proses silmutan yang digambarkan diatas tidak bekerja secara tiba-tiba, namun terbentuknya proses tersebut melalui beberapa tahap penting. Dari konten konstruksi sosial media massa, proses kelahiran konstruksi sosial media massa melalui tahap-tahap sebagai berikut :
a.    Tahap menyiapkan materi konstruksi.
Menyiapkan materi konstruksi sosial media massa adalah tugas redaksi media massa, tugas itu didistribusikan pada desk editor yang ada disetiap media massa. Masing-masing media memilikidesk yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan visi suatu media. Isu-isu penting setiap hari menjadi fokus media massa, terutama yang berhubungan dengan tiga hal harta, tahta wanita. Ada tiga hal penting dalam menyiapkan materi konstruksi sosial yaitu :
ü  Keberpihakan media massa kepada kapitalisme. Sebagaimana diketahui, saat ini hampir tidak ada lagi media massa yang tidak dimiliki oleh kapitalis. Dalam arti media massa digunakan oleh kekuatan kapital untuk menjadikan media massa sebagai mesin penciptaan uang dan pelibatgandaan modal.
ü  Keberpihakan semu pada masyarakat. Bentuk dari keberpihakan ini adalah dalam bentuk empati, simpati dan berbagai partisipasi pada masyarakat, namun ujung-ujungnya adalah juga untuk ”menjual berita” dan menaikan rating untuk kepentingan kapitalis.
ü  Keberpihakan pada kepentingan umum dalam arti visi pada setiap media massa.
b.    Tahap sebaran konstruksi.
Sebaran konstruksi media massa dilakuakn melalui strategi media massa. Konsep konkret strategis sebaran media massa masing-masing media berbeda, namun prinsip utamanya adalah real time. Pada umumnya, sebaran konstruksi sosial media massa menggunakan model satu arah, di mana media menyodorkan informasi sementara konsumen media tidak memiliki pilihan lain kecuali mengkonsumsi informasi itu. Model satu arah ini terutama terjadi pada media cetak. Sedangkan media elektronik khususnya radio, bisa dilakukan dua arah, walaupun agenda setting konstruksi masih didominasi oleh media.   
·         Realitas Media; Realitas yang Diskontruksi oleh Media Massa
ü Tahap Peta Analog
Model ini di mana realitas sosial dikonstruksi oleh media berdasarkan sebuah model analogi sebagaimana suatu realitas itu terjadi secara rasional.sebuah contoh konstruksi realitas media massa menurut model ini yang dibangun oleh media massa untuk menganalogkan sebuah kejadian jatuhnya pesawat terbang Adam Air KI 574 yang melakuakan penerbangan pada tanggal 1 januari 2007 dengan rute Surabaya Manado. Jadi, realitas peta analog adalah suatu konstruksi realitas yang dibangun berdasarkan konstruksi sosial media massa, seperti sebuah analogi kejadian yang seharusnya terjadi,, bersifat rasional, dan dramatis.

ü Model Refleksi Realitas
Model yang merefleksikan suatu kehidupan yang terjadi dengan merefleksikan suatu kehidupan yang pernah terjadi di dalam masyarakat.
D.Realitas Sosial Bentukan Media Massa; Iklan Televisi.
Pada beberapa iklan yang menonjol dalam pencitraan, diperolehbeberapa kategorisasi penggunaan pencitraan dalam iklan televisi sebgai berikut :
E.Bahasa sebagai Realitas Sosial Iklan
Ferdinan de Sausure menunjukkan hakikat bahasa adalah sistem tanda. Sistem ini terdiri dari penanda ( bunyi yang kita dengar, tuturkan atau huruf-huruf yang kita baca atau tulis serta tertanda atau makna. Sistem bahasa ini digunakan secara maksimal dalam iklan televisi. Iklan televisi menggunakan kedua pesan (verbal dan visual)atau tanda bahasa (simbol). Ketika akan menciptakan realitas benda (barang), maka bahasa dapat digunakan untuk penggambaran realitas itu. Bahasa juga dipahami sebagai wacana di mana iklan itu dilihat sebagai seni. Artinya iklan merupakan seni bagaimana orang menggunakan bahasa untuk menawarkan sesuatu, karena itu ada dua unsur penting.
ü  Iklan itu berbisnis.
ü  Iklan itu seni.
Sebagai alat bisnis, maka iklan menjual sesuatu dan sebagai seni, maka iklan itu sebuah karya kreativitas yang menjadi cerminsuatu masyarakat di mana iklan itu berada.
F.Sumber Nilai Acuan Konstruksi Sosial Media Massa
Umumnya nilai dikonstruksikan oleh media massa adalah nilai yang bersumber dari redaktur dan para desk media massa, media massa adalah replikasi dari masyarakat disekitarnya, artinya replikasi itu diwakilkan oleh nilai-nilai dan norma yang ada pada redaktur dan para desk media massa tertentu. Nilai-nilai lain yang menjadi acuan konstruksi sosial media massa adalah perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Sebagaimana disadari, bahwa perubahan sosial di masyarakat identikdengan gagasan kemodernan, gagasan kemodernan itu identik dengan kebaratan. Artinya selama perubahan itu datangnya dari barat, maka perubahan itu diterima karena dianggap modern.